REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan bom di Quetta dan Parachinar, Pakistan yang mengakibatkan setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka.
Hingga berita ini disiarkan, sesuai laporan dari KBRI Islamabad, tidak ada laporan mengenai adanya WNI yang menjadi korban dalam serangan bom tersebut, seperti disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/6).
Sebelumnya, serangan bom menewaskan hampir 30 orang di Pakistan pada Jumat (23/6). Satu bom mobil bunuh diri menewaskan setidak-tidaknya 13 orang di Quetta dan dua ledakan lagi menewaskan sedikitnya 15 orang di Parachinar.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat untuk mendapatkan perkembangan informasi terakhir. Berdasarkan catatan KBRI Islamabad, terdapat 955 WNI di Pakistan.
Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di Islamabad untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan selalu waspada serta selalu mengikuti perkembangan situasi setempat. Bagi WNI yang memerlukan informasi, dapat memghubungi "hotline" KBRI Islamabad pada nomor +922832012 dan +923448544111.