REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Usai melaksanakan shalat Ied di Masjid Agung Baing Yusuf, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menepati janjinya memberikan kejutan saat lebaran. Kejutan itu, ternyata untuk warga Kampung Krajan, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan. Dedi yang memboyong istri dan kedua anaknya, menggelar open house di rumah Nenek Iin (65 tahun) salah satu keluarga miskin (Gakin).
Kedatangan kepala daerah dua periode ini, tentu saja disambut hangat oleh warga setempat. Tak hanya warga desa, anak-anak juga turut mengerubuti Bupati Dedi. Terutama, saat bupati membagikan 'salam tempel' lebaran kepada anak-anak tersebut.
Ajat Sudrajat (46 tahun) mengaku kaget saat kampungnya didatangi bupati berserta rombongan. Apalagi, kedatangan bupati ini selain untuk bermaaf-maafan, juga menggelar open house komplit dengan konsumsinya.
"Hari ini kami sangat bahagia, kedatangan kepala daerah. Kami juga disuguhi makan, yaitu nasi timbel, satai maranggi, sop daging dan lainnya," ujar Ajat kepada Republika.co.id, Ahad (25/6).
Menurutnya, baru kali ini bupati di Purwakarta bersedia mendatangi warga satu per satu pada saat lebaran. Biasanya, warga yang mendatangi pejabat. Ini kebalikannya.
Nana Suhana (52 tahun), putri dari Nenek Iin, mengaku sangat berterima kasih atas kunjungan bupati Dedi. Apalagi, sebelum lebaran rumah ibunya itu mendadak direnovasi serta di cat ulang. Kemudian, keluarganya juga diberi modal untuk usaha.
"Alhamdulillah, lebaran tahun ini sangat komplit," ujarnya.
Bupati Dedi Mulyadi mengaku setiap lebaran dirinya tak pernah menggelar open house di rumah pribadi atau rumah dinasnya. Justru kebalikannya, saat lebaran dia bersama keluarga tak ada di rumah. Dedi akan pergi menyambangi warganya satu per satu untuk meminta maaf.
"Kalau lebaran, rumah saya justru sepi. Para pembantu juga libur," ujarnya.