Ahad 25 Jun 2017 14:22 WIB

Bupati Dedi Mulyadi Gelar Open House di Rumah Gakin

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah .
 Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Usai melaksanakan shalat Ied di Masjid Agung Baing Yusuf, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menepati janjinya memberikan kejutan saat lebaran. Kejutan itu, ternyata untuk warga Kampung Krajan, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan. Dedi yang memboyong istri dan kedua anaknya, menggelar open house di rumah Nenek Iin (65 tahun) salah satu keluarga miskin (Gakin).

Kedatangan kepala daerah dua periode ini, tentu saja disambut hangat oleh warga setempat. Tak hanya warga desa, anak-anak juga turut mengerubuti Bupati Dedi. Terutama, saat bupati membagikan 'salam tempel' lebaran kepada anak-anak tersebut.

Ajat Sudrajat (46 tahun) mengaku kaget saat kampungnya didatangi bupati berserta rombongan. Apalagi, kedatangan bupati ini selain untuk bermaaf-maafan, juga menggelar open house komplit dengan konsumsinya.

"Hari ini kami sangat bahagia, kedatangan kepala daerah. Kami juga disuguhi makan, yaitu nasi timbel, satai maranggi, sop daging dan lainnya," ujar Ajat kepada Republika.co.id, Ahad (25/6).

Menurutnya, baru kali ini bupati di Purwakarta bersedia mendatangi warga satu per satu pada saat lebaran. Biasanya, warga yang mendatangi pejabat. Ini kebalikannya.

Nana Suhana (52 tahun), putri dari Nenek Iin, mengaku sangat berterima kasih atas kunjungan bupati Dedi. Apalagi, sebelum lebaran rumah ibunya itu mendadak direnovasi serta di cat ulang. Kemudian, keluarganya juga diberi modal untuk usaha.

"Alhamdulillah, lebaran tahun ini sangat komplit," ujarnya.

Bupati Dedi Mulyadi mengaku setiap lebaran dirinya tak pernah menggelar open house di rumah pribadi atau rumah dinasnya. Justru kebalikannya, saat lebaran dia bersama keluarga tak ada di rumah. Dedi akan pergi menyambangi warganya satu per satu untuk meminta maaf.

"Kalau lebaran, rumah saya justru sepi. Para pembantu juga libur," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement