Ahad 25 Jun 2017 21:59 WIB

KCJ Prediksi Penumpang Lebaran Meningkat 10,7 Persen

Direktur Utama PT KCJ, M. N. Fadhillah.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Direktur Utama PT KCJ, M. N. Fadhillah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memprediksi jumlah penumpang yang menggunakan kereta komuter pada musim Lebaran 2017 meningkat sekitar 10,7 persen. Tahun sebelumnya, mereka mengangkut 9,9 juta penumpang.

Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, tren jumlah penumpang meningkat setiap tahun, yakni pada H-7 sampai H+7 Lebaran 2015, KCJ mengangkut 9,3 juta penumpang. Sedangkan pada 2016 meningkat 6,7 persen menjadi 9,9 juta penumpang.

"Melihat tren pertumbuhan penumpang pada setiap musim Lebaran, kami prediksi pada musim Lebaran tahun ini meningkat 10,7 persen dari tahun 2016," kata Fadhil di Jakarta, Ahad (25/6).

KCJ mencatat rekor penumpang harian mencapai 1.045.823 pada 24 Mei 2017 yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah PT KCJ. Dengan pertumbuhan tersebut, rata-rata penumpang mencapai 960.109 penumpang per hari atau tumbuh hingga 122 persen dibanding tahun 2013, di mana jumlah penumpang hanya mencapai 431.886 penumpang setiap harinya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat Lebaran, KCJ tetap mengoperasikan 918 perjalanan KRL per harinya. Jumlah ini tidak ada perubahan dibanding hari-hari biasanya.

Masyarakat pun tidak perlu khawatir terhadap perubahan jadwal kereta sebagai dampak keberangkatan kereta jarak jauh tambahan di musim Lebaran yang beroperasi di jalur yang sama dengan KRL. "PT KCJ bersama PT KAI Daop 1 telah melakukan pengaturan yang baik untuk mengakomodasi seluruh perjalanan," kata Fadhil.

Dalam angkutan Lebaran tahun ini, PT KCJ akan melayani 75 stasiun serta menyiapkan setidaknya 186 unit mesin pembelian tiket vending machine, dan 39 point of sales (POS) mobile" untuk fungsi loket melengkapi fasilitas transaksi loket yang telah ada di stasiun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement