Senin 26 Jun 2017 10:25 WIB

Lebaran, Rumah Tangga Konsumsi Elpiji Lebih Besar

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini
 Pekerja melayani pembeli elpiji, ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melayani pembeli elpiji, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Konsumsi elpiji PSO (bersubsidi) di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta melonjak hingga 7 persen, selama Lebaran 1438 Hijriah. Konsumsi gas tabung 'melon' ini terdongkrak oleh permintaan rumah tangga yang melonjak.

General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional IV, Ibnu Chouldum mengatakan, secara umum distribusi dan ketersediaan elpiji konsumsi rumah tangga di Jawa Tengah dan Yogyakarta tidak sampai ada gejolak. Bahkan, dia menilai pasokan elpiji sangat terkendali.

Satgas Lebaran Pertamina telah mengantisipasi, jika ada wilayah yang mengalami kekurangan karena lonjakan konsumsi elpiji bersubsidi, secepatnya dibanjiri. "Sehingga kebutuhan elpiji oleh masyarakat ini terjamin," katanya, di Semarang, Senin (26/6).

Selama mudik hingga Lebaran kali ini, kata Ibnu, konsumsi elpiji 3 kilogram oleh rumah tangga ini melonjak rata-rata hingga 7 persen dari konsomsi normal harian. Hal ini disebabkan Jawa Tengah maupun Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan mudik.

Selain itu, pada masa Lebaran ini banyak rumah tangga yang kebutuhannya meningkat untuk kebutuhan memasak. "Sehingga sekarang ini banyak orang Jakarta yang biasanya memasak di Jakarta, sekarang pindah memasak di Jawa Tengah dan Yogyakarta," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement