REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Memasuki hari kedua lebaran Idul Fitri, volume kendaraan di Gerbang Tol (GT) Palimanan Utama, Senin (26/6) hingga pukul 06.00 WIB, kembali naik. Kendaraan masih didominasi pemudik dari arah Jakarta ke arah Jateng.
Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Firdaus Azis menyebutkan, jumlah total kendaraan yang melintas di GT Palimanan Utama sejak Ahad (25/6) pukul 06.00 WIB hingga Senin (26/6) pukul 06.00 WIB mencapai 66.929 unit kendaraan. Jumlah itu naik 20,5 persen dari sehari sebelumnya yang masih 55.535 unit.
Dari jumlah total kendaraan itu, kendaraan dari arah Jakarta menuju Jateng masih mendominasi dengan angka 17.538 unit. Jumlah itu naik hampir 68 persen dari posisi hari H Lebaran, Ahad (25/6) pagi yang masih 10.778 unit.
Sedangkan kendaraan dari arah Jateng ke arah Jakarta pagi ini mencapai 3.163 unit atau naik dari Ahad (25/6) pagi kemarin yang masih 2.059 unit. ‘’Secara total, kendaraan yang keluar masuk tol Cipali melalui GT Palimanan Utama mencapai 2,5 kali lipat kondisi normal,’’ kata Firdaus.
Untuk melayani para pengguna kendaraan itu, PT LMS mengoperasikan 25 gardu tol untuk mengantisipasi antrian.
Direktur Operasional LMS, Rinaldi menambahkan, saat arus balik nanti, para pengguna jalan tol Cipali diimbau agar melakukan manajemen waktu. Yakni tidak melakukan perjalanan balik dalam waktu bersamaan, terutama pada Sabtu (1/7) dan Ahad (2/7). ‘’Sebaiknya memilih hari lainnya seperti Rabu dan Kamis, untuk menghindari kemacetan,’’ terang Rinaldi.
Selain itu, pengguna jalan tol Cipali juga diimbau menggunakan kartu uang elektronik (e-payment) dengan saldo yang cukup saat bertransaksi di gerbang tol. Itu dapat mempercepat transaksi demi kelancaran arus lalu lintas di tol Cipali.
Jika pembayaran menggunakan uang tunai, maka pengemudi diimbau untuk menyiapkan uang pas Rp 55.500 saat arus balik nanti. Hal itu khususnya untuk kendaraan yang masuk dari GT Kaligangsa atau GT Brebes Timur menuju GT Palimanan Utama karena tidak ada pembulatan tarif.
Meski demikian, guna mempercepat transaksi yang menggunakan tunai, LMS juga menjual voucher pengganti uang tunai dengan tarif normal Rp 55.500 sebelum gardu tol oleh petugas JKR dengan identitas LMS.