REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah harga kebutuhan pokok seperti ikan, tomat, aneka sayuran, tahu, tempe dan sebagainya di Pekanbaru mengalami kenaikan antara Rp 2.000 hingga Rp 10.000 per kg.
Pantauan di beberapa pasar trasional Kota Pekanbaru sehari setelah Perayaan Idul Fitri 1438 Hijriyah, Senin (26/6) tercatat ikan lele naik Rp 2.000/kg dari Rp 20.000/kg menjadi Rp 22.000/kg.
Ujang (40) pedagang ikan sungai di Pasar Cikpuan Kota Pekanbaru, menyebutkan naiknya harga ikan ini dikarenakan masih sedikit yang berjualan sehingga modal dari sumbernya naik.
Selain ikan lele, jenis Mujahir juga naik dari Rp 35.000/kg menjadi Rp 40.000 demikian juga Patin naik dari Rp 20.000/kg menjadi Rp 25.000/kg. "Bahkan ikan mas dan aneka ikan laut tidak ada dijual di pasar atau kosong," terangnya.
Hal yang sama diakui Sumarni (35) pedagang sayuran di Pasar Senapelan, Senin pagi aneka sawi seperti manis, botol dan pahit naik dari Rp 7.000/kg menjadi Rp 10.000/kg. "Aneka sayur sawi asal Bukittinggi modalnya naik tadi sudah Rp 7.000 jadi kami terpaksa jual mahal," terangnya.
Ia menyatakan tomat sayur juga ikut naik dari Rp 6.000/kg menjadi Rp 12.000/kg. Buncis sempat melambung pada sehari sebelum Idul Fitri hingga Rp 20.000/kg dari Rp 10.000/kg. "Tomat sudah naik sebelum lebaran, buncis juga tetapi kini buncis sudah turun ke harga Rp 10.000/kg," bebernya.
Selain sayur hasil pertanian daerah pergunungan Sumbar dan Sumut, produk lokal Pekanbaru asal Kertama seperti bayam, kangkung, selada ikut naik karena petani masih libur, dan satu-dua yang panen. "Bayam, kangkung naik Rp 500 per ikat dari Rp 2.000 jadi Rp 2.500 per ikat," tambah dia.
Sementara itu Edi pedagang tahu dan tempe juga mengaku harganya ikut naik setelah lebaran. Karena belum semua pabrik rumahan ini berproduksi.
"Tempe ukuran sedang dihargai Rp 3.000/biji naik dari sebelumnya Rp 2.000/biji," kata dia. Selain tempe, tahu ukuran sedang juga naik Rp 5.000/bungkus isi 10 buah, naik dari Rp 3.000/ bungkus.
Pantauan antara di beberapa pasar aktivitas jual -beli masih sepi hanya beberapa pedagang berjualan di emperan toko, sementara kios dalam gedung tutup. Demikian juga aktifitas pengiriman barang produksi pertanian dari Sumbar dan Sumut di terminal AKAP Bandaraya Payung Sekaki sepi hanya tiga truk yang membongkar Senin subuh.
Diperkirakan pasokan kebutuhan barang harian belum ada pengiriman ke Pekanbaru, kalaupun ada barang dagangan itu adalah stok sisa sebelum libur Idul Fitri. Selain itu walau harga barang harian naik, uniknya cabai keriting tidak ikutan naik tetapi tetap diperdagangkan Rp 15.000/kg sebelum dan sesudah Idul Fitri 1438 H.