REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wisatawan di sekitaran Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Kota Bandung sempat panik. Sebab, beredar kabar menara Masjid Raya Jawa Barat bergoyang seperti akan roboh. Namun, ternyata itu tidak benar.
Kepanikan tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Warga yang sedang menikmati liburan di sekitar Taman Alun-Alun dikagetkan adanya teriakan yang menyebutkan menara Masjid Raya Jawa Barat akan roboh. Informasi tersebut langsung membuat panik para pengunjung.
Menurut Kepala Bidang Ketentraman dan Ketetiban Umum, Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendy, kabar tersebut awalnya berada di area dalam masjid. Tepatnya di sekitar lokasi menara karena terdengar suara di dalam lift.
"Kebetulan saya ada di dekat lokasi. Jadi awalnya di dalam, liftnya bunyi karena mungkin over load. Warga yang di bawah enggak tahu dan langsung teriak-teriak," ujar Taspen kepada wartawan saat ditemui di Markas Komando I Satpol PP, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin (26/6).
Kemudian, menurut Taspen, di area luar masjid tiba-tiba ada yang teriak menyebut menara masjid bergoyang dan akan roboh. Akibatnya, para pengunjung yang sedang berada di area alun-alun langsung berhamburan dan berlarian menjauhi masjid dan area alun-alun.
"Di luar ada yang teriak menara jatuh. Padahal, mungkin awan jalan. Karena ada yang panik, yang ngomong siapa enggak tahu. Itu profokator," katanya.
Taspen mengatakan, akibat kepanikan yang terjadi, banyak wisatawan yang kehilangan barang bawaannya. Bahkan, dikabarkan ada juga yang mengalami luka-luka. "Ada yang patah, ada yang kehilangan barang, kehilangan anak," katanya.
Di lokasi yang sama Kapolsek Regol Yanna Nurhandiana memastikan kabar tersebut tidak benar. Saat ini kondisi keamanan di sekitar lokasi sudah kembali kondusif. Namun, akibat kepanikan tersebut membuat dua anak mengalami luka-luka.
Satu korban bernama Adam (10), warga Cijerah, Kota Bandung mengalami patah tulang di bagian paha sebelah kiri dan M Rizki (10) warga Cijerah, Kota Bandung mengalami luka di bagian belakang kepala. "Korban dibawa ke RS Muhamadiyah, untuk mendapat perawatan," katanya.