REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pascapenyerangan pos penjagaan di Mapolda Sumut, Ahad (25/6), polisi meningkatkan penjagaan di lokasi yang rawan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan susulan.
Kapolda Sumut, Irjen Rycko Amelza Dahniel pun telah menginstruksikan seluruh anak buahnya untuk meningkatkan kewaspadaan. "Ke depan, tentu kami akan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan anggota Polri," kata Rycko, Senin (26/6).
Rycko mengimbau, seluruh personel jajaran Polda Sumut dapat menambah kewaspadaan saat bertugas. Hal ini dikarenakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) mengincar anggota Polri dan merebut senjata.
"Peningkatan keamanan bagi anggota Polri yang tugas di lapangan dan Mako serta asrama polisi tanpa mengganggu proses pelayanan masyarakat," ujar dia.
Penjagaan ketat di Mapolda Sumut sudah dilakukan sejak pagi. Setiap orang yang masuk harus melapor ke petugas yang berjaga di pos masuk.
Penjagaan ketat juga diberlakukan di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Medan. Selain menyiagakan Baracuda, para personel Brimob juga tampak lebih siaga. Portal yang terdapat di pintu masuk utama pun ditutup.