Senin 26 Jun 2017 16:20 WIB

Mapolda Sumut Tingkatkan Penjagaan

Rep: ISSHA HARRUMA/ Red: Ilham Tirta
Kapolda Sumatra Utara Irjen Rycko Amelza Dahniel
Foto: ANTARA/Septianda Perdana
Kapolda Sumatra Utara Irjen Rycko Amelza Dahniel

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pascapenyerangan pos penjagaan di Mapolda Sumut, Ahad (25/6), polisi meningkatkan penjagaan di lokasi yang rawan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan susulan.

Kapolda Sumut, Irjen Rycko Amelza Dahniel pun telah menginstruksikan seluruh anak buahnya untuk meningkatkan kewaspadaan. "Ke depan, tentu kami akan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan anggota Polri," kata Rycko, Senin (26/6).

Rycko mengimbau, seluruh personel jajaran Polda Sumut dapat menambah kewaspadaan saat bertugas. Hal ini dikarenakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) mengincar anggota Polri dan merebut senjata.

"Peningkatan keamanan bagi anggota Polri yang tugas di lapangan dan Mako serta asrama polisi tanpa mengganggu proses pelayanan masyarakat," ujar dia.

Penjagaan ketat di Mapolda Sumut sudah dilakukan sejak pagi. Setiap orang yang masuk harus melapor ke petugas yang berjaga di pos masuk.

Penjagaan ketat juga diberlakukan di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Medan. Selain menyiagakan Baracuda, para personel Brimob juga tampak lebih siaga. Portal yang terdapat di pintu masuk utama pun ditutup.

sumber : Center
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement