REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Duka datang dari sejumlah titik di Jawa Barat pada hari pertama setelah Lebaran, Senin (26/6). Tercatat dalam sehari sejumlah wisatawan terseret ombak di empat pantai Selatan Jawa Barat yaitu Pantai Cijeruk, Paping, Rancabuaya, dan Pangandaran.
Peristiwa pertama memakan korban dua orang tenggelam di Pantai Cijeruk, Garut, yaitu Rijal (15 tahun) Desa Wanamekar, Kecamatan Wanaraja, Garut dan Nandang (14) warga Pakuwon Kecamatan Cisurupan, Garut. Keduanya belum ditemukan hingga malam ini.
Selanjutnya, Pantai Paping blok Desa Cimanuk Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya menyeret enam orang. Mereka terbawa arus ombak ketika tengah berenang. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Empat orang bisa diselamatkan dan dua orang belum ditemukan.
Korban selamat yakni, Yayi (20) warga Kampung Tundagan Rt 06/01 Desa Lingga Jaya, Kecamatan Mangkubumi,Tasikmalaya. Kemudian Deden (20), Mirna (12), dan Mala Malasari (16) dari Kampung Cimohon, Desa Margaluyu, Kecamatan Panca Tengah,Tasikmalaya. Adapun korban yang masih dalam pencarian yaitu Dindin ( 8), Cepy (20) warga Kampung Tundagan Rt 06/01 Linggajaya, Kecamatan Mangku Bumi, Tasikmalaya.
Selanjutnya, ada dua orang terseret ombak di Pantai Rancabuaya, Garut, Jawa Barat yang hingga sekarang masih dalam pencarian.
Terakhir peristiwa tenggelam ikut terjadi di Pantai Pangandaran. Korban terseret ombak ketika berenang yaitu Santi Hermawati (26),warga Cibodas, Rt 02 Rw 03 Lembang, Bandung Barat. Kejadian terjadi pada pukul 15:06 WIB. Beruntung korban masih bisa tertolong dan dievakuasi ke puskesmas terdekat.
Kepala Basarnas Jawa Barat Slamet Riyadi mengatakan tim Basarnas terus melakukan pencarian di Pantai Cijeruk, Paping , dan Rancabuaya. Ia mengimbau kepada masyarakat supaya selalu berhati hati saat berenang atau bermain di pantai. Apalagi pantai di wilayah Jabar selatan yang ombaknya cukup besar.
"Sekarang momennya libur lebaran pengunjung lebih banyak hampir sepuluh kali lipat perbandingannya di banding hari hari libur biasa," katanya pada wartawan dalam keterangan resmi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika