REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman hampir dipastikan tak dapat mendampingi Maung Bandung saat melakoni pekan ke 12 Liga 1 pada Rabu (5/6). Persib akan menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Di saat bersamaan Djadjang akan melaksanakan ibadah Umrah ke tanah suci. Djadjang akan berangkat Umrah mulai Rabu (28/6) mendatang. Ibadah Umrah biasanya memakan waktu sekitar tujuh hingga sepuluh hari.
"Saya tidak bisa mendampingi karena masih di Mekah. Tapi saya saya akan selalu komunikasi sama asisten," kata Djadjang, dikutip dari laman resmi Persib, Selasa (27/6).
Djadjang menyebut sebelum berangkat ke tanah suci, ia sudah mempersiapkan menu latihan untuk Michael Essien dan kawan-kawan. Selain itu, pelatih 59 tahun tersebut juga mempersiapkan hal-hal detail termasuk rencana strategi permainan saat melawan PSM.
Sebenarnya, Djadjang masih ada peluang pulang umrah lebih cepar agar bisa hadir di pinggir lapangan ketika melawan Juku Eja. Namun, ia tak mau berandai-andai. Pelatih yang mempersembahkan tropi Liga Super Indonesia 2014 untuk Pangeran Biru ini lebih mengantisipasi keadaan tim bertanding tanpa dirinya di bench. "Saya berharap masih bisa dampingi, tapi saya tetap akan persiapkan semua kebutuhan,"
Pertandingan melawan PSM merupakan salah satu laga penting buat Persib. Maung Bandung ingin memulihkan mental pasca kalah di kandang Barito Putera di pekan ke 11. Persib juga termotivasi menjaga tren tak pernah kalah di GBLA selama Liga 1 musim ini.
Sedangkan bagi PSM, pertandingan melawan Persib menjadi pertaruhan posisi puncak klasemen. PSM duduk di posisi teratas Liga 1 dengan nilai 23. Bersaing ketat dengan Madura United di peringkat dua yang hanya kalah satu angka. Persib di peringkat 12 dengan nilai 16.