Selasa 27 Jun 2017 12:43 WIB

Warga Dinilai Harus Bergerak Tangani Teroris

Rep: Santi Sopia/ Red: Agus Yulianto
Noor Huda Ismail
Foto: dokpri
Noor Huda Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian merupakan garda terdepan dalam penanganan terorisme. Karena itulah polisi menjadi sasaran teror.

Namun, kata Pengamat terorisme yang juga pendiri  Institute for International Peace Building, Noor Huda Ismail, saat ini, tidak hanya aparat saja yang harus terlibat aktif dalam upaya penanganan terorisme. Melainkan, dibutuhkan peran dari masyarakat sipil yang harus bergerak.

Peran warga sipil inilah yang menurutnya juga krusial. "Menjadi pelaku kekerasaan (teroris) itu tidak tiba-tiba. Ada sebuah proses 'radikalisasi'-nya. Oleh karena itu, masyarakat sipil dapat "memutus" proses itu dengan misalnya memberikan cara pandang tentang arti "jihad" yang tidak seperti para pelaku ini pahami," kata Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian ini, Selasa (27/6).

Dia menyebut, gerakan masyarakat itu seperti melalui social inclusion. Warga sipil pun bisa mengkaji secara lebih komprehensif tentang proses radikalisasi kelompok teror sehingga "terapi" terhadap kelompol teror nya tidak melulu melalui pendekatan keamanan.

"Jihad memang ada dalam Alquran dan sejarah Islam tapi kan tidak sembarang semua orang bisa menentukan jihad," kata kandidat PhD Politik dan Hubungan Internasional Monash University, Melbourne ini.

Menurutnya fenomena teror terhadap markas kepolisian saat ini termasuk buntut dari rontoknya ISIS di Irak dan Suriah. Para pendukung ISIS di seluruh dunia termasuk Indonesia mulai melakukan serangan teror di negara masing-masing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement