REPUBLIKA.CO.ID, MILAN – Striker Brasil, Alexandre Pato ternyata pernah menolak tawaran Real Madrid saat berusia 17 tahun. Pato yang kini bermain untuk Liga Super Cina, Tianjin Quanjian itu justru lebih memilih klub lain. “Saya memiliki kemungkinan untuk pergi ke Real Madrid untuk bergabung dengan pemain berusia 17 tahun, tapi saya memilih AC Milan, yang pada saat itu memenangkan segalanya,” kata Pato kepada La Gazzetta dello Sport seperti dikutip Marca, Selasa (27/6).
Hanya saja, saat ini Pato lebih merasa AC Milan berbeda sebab ia pernah merasakan dilatih oleh Carlo Ancelotti di Milan. Sementara sekarang, pemain berusia 27 tahun itu dilatih oleh mantan bek Madrid, Fabio Cannavaro.
Ia memuji bagaimana dulu Anceloti melatihnya begitu juga dengan Cannavaro. “Ancelotti adalah mentor saya. Cannavaro memiliki gagasan taktis yang serupa, dan dia seperti kakak laki-laki saya,” jelasnya.
Ia pun bangga sekarang berada di klub Tianjin untuk menerukan karier sepak bolanya. Menurutnya, Cannavaro bisa saja menandatangani banyak pemain untuk klub namun sudah memilihnya dan hal itu membuat Pato bangga.
Saat berusia 17 tahun, Pato mengatakan dirinya bermain dengan Clarence Seedorf, Andrea Pirlo, Paolo Maldini, Kaka, dan banyak lagi. Secara pribadi, ia merasa keadaan fisiknya saat ini baik setelah beberapa tahun mengalami masalah. “Seseorang juga di Milan, mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa bermain, tapi saya tahu itu tidak terjadi. Karena itulah saya pergi, saya harus mengubah cara saya berlatih,” ungkap Pato.
Saat ini, Pato menegaskan dia merasa puas dengan penampilannya saat ini. Meski menurutnya, semua orrang berpikir bermain di Cina mudah namun Pato merasa tetap harus belajar banyak hal. Berbeda dengan di Eropa, sebab di Cina ia merasa lebih banyak memiliki waktu dan kebebasan.