Selasa 27 Jun 2017 15:37 WIB

Pascaserangan Teror, Karangan Bunga Banjiri Mapolda Sumut

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Personel Brimob berjaga di dekat pos polisi Mapolda Sumut pasca peristiwa penyerangan, di Medan, Sumatera Utara, Ahad (25/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personel Brimob berjaga di dekat pos polisi Mapolda Sumut pasca peristiwa penyerangan, di Medan, Sumatera Utara, Ahad (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Mapolda Sumut terus dibanjiri kiriman ratusan papan bunga ucapan belasungkawa atas serangan yang menyebabkan seorang polisi tewas, Ahad (25/6) lalu. Dalam papan bunga tersebut tertulis juga pernyataan mengutuk keras tindakan terorisme dan radikalisme serta pernyataan mendukung Polri dalam memberantas aksi terorisme.

Deretan papan bunga itu dipasang di depan Mapolda Sumut, Jl Sisingamangaraja, Medan, hampir sepanjang 2 km. Ada juga yang berada di dalam areal Mapolda Sumut.

"Mulai dari Senin semalam, papan bunga yang bertuliskan ucapan turut berduka cita kepada Ipda Anumerta Maratua Sigalingging terus terpajang di Polda Sumut. Bahkan, hampir 500-an papan bunga," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, Selasa (27/6).

Rina mengatakan, selain ucapan turut berduka cita, papan bunga tersebut juga berisi pernyataan mengutuk keras tindakan terorisme dan radikalisme. Ada juga pernyataan untuk mendukung Polri dalam memberantas aksi terorisme.

"Papan bunga itu berasal dari berbagai elemen masyarakat, pemerintah, tokoh agama, tokoh pemuda, pejabat TNI-Polri, Konsulat negara sahabat, dan masyarakat yang bersimpati," ujarnya.

Hingga saat ini, papan bunga ucapan turut berduka cita masih terus berdatangan. Salah satu papan bunga datang dari Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Ipda Anumerta Maratua Sigalingging,"

Lalu ada juga ucapan dari FKUB Kota Medan. "Turut berdukacita atas gugurnya anggota Polri. Mengutuk keras penyerangan teroris ke Poldasu 25-6-2017"

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement