REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jendral Kementerian Perhubungan, Sugihardjo mengatakan, sampai H + 2 lebaran tahun ini, keramaian ruas jalur mudik masih terjadi. Diperkirakan karena banyak masyarakat yang menghindari kemacetan saat arus mudik dan memilih merayakan Idul Fitri di Jakarta terlebih dahulu.
Sugihardjo mengatakan, keramaian arus mudik ini terlihat dari intensitas masuknya kendaraan melalui pintu gerbang tol Cikampek Utama dan masih padatnya ruas jalur tol Cipali dan Brebes, Batang. "Peningkatan arus mudik masih terjadi di hari kedua. Barangkali sebagian pemudik menyelesaikan dulu lebaran hari pertama baru hari kedua bergerak," ujar Sugihardjo di Kantor Kemenhub, Selasa (27/6).
Sugihardjo menjelaskan, jumlah keberangkatan bus dan penumpang pada 26 Juni 2017 pukul 20.00 hingga 27 Juni pukul 08.00 atau H+2 sebanyak 1.255 kendaraan dan 25.088 penumpang.
Meski ada pergeseran arus mudik, namun Sugihardjo mengatakan, pada arus balik nanti para pemudik akan memadati jalur pada waktu yang sama. Hal ini mengingat pada 3 Juli mendatang para pekerja dan kantor sudah mulai beraktivitas.
Sugihardjo menuturkan, belum ada pergerakan yang signifikan terkait arus balik. Kemenhub memprediksi pucak arus balik akan terjadi pada Jumat, 30 Juni dan Sabtu 1 Juli 2017.
"Kalau kita lihat pergerakan arus balik Lebaran belum menunjukkan pergerakan. Kita perkirakan arus balik akan terjadi pada sekitar Jumat atau Sabtu," ujar Sugihardjo.