REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Australia semakin tua, lebih beragam secara etnis dan semakin tidak relijius dari sebelumnya. Demikian hasil sensus 2016 yang dirilis Selasa (27/6) .
Sensus 2016 dianggap gagal karena beberapa kali website padam dan mengakibatkan jutaan orang tidak berhasil melengkapi formulir daring. Tapi di luar kesulitan itu, 95,1 persen orang Australia melengkapi surve1 dan sebuah panel independen telah menyatakan datanya layak untuk digunakan.
Populasi Australia mencapai 23.401.892 jiwa pada malam penutupan sensus. Berikut gambaran sepintas tentang Australia pada 2016.
Orang Australia rata-rata
- Perempuan
- Berusia 38 tahun
- Lahir di Australia
- Berbahasa Inggris
- Menikah
- Tinggal di ibukota
- Berpendapatan 662 dollar per pekan
Menjauh dari agama
Orang Australia yang menghindari agama dalam jumlah yang tak terduga. Sekitar sepertiga orang Australia mengatakan mereka tidak punya agama. Ini perubahan besar dari 50 tahun lalu, ketika mayoritas orang Australia beragama Kristen.
Di saat orang Australia meninggalkan agama Kristen, ada pertumbuhan yang massif pada pemeluk Hindu, Buddha, dan Islam.
Dari seberang lautan
Sekitar separo orang Australia lahir di luar negeri, atau setidaknya salah satu orang tuanya lahir di luar negeri. Sekitar satu juta orang Australia lahir di China atau India — dan kedua negara ini adalah asal migrasi terbesar ke Australia.
Lima besar negara tempat kelahiran (selain Australia)
- Inggris
- Selandia Baru
- Cina
- India
- Filipina
Lima besar negara tersebut mencakup separuh migran yang datang ke Australia. Inggris dan Selandia Baru masih menjadi negara tempat kelahiran yang paling banyak, tapi tidak ada pertumbuhan nyata pada migran yang berasal dari kedua negara ini. Inggris masih menjadi bahasa utama dari tiga perempat populasi Australia, tapi ada 301 bahasa berbeda dipakai di rumah.
Bukan negara muda
Australia punya kasus serius tentang orang paruh baya. Satu dari enam orang Australia berusia di atas 65 tahun. Sebagian besar pertumbuhan di kelompok usia lebih muda didorong oleh migrasi dari Asia.
Kesukaan orang Australia pada daerah pedalaman telah tergantikan pada balada dan buku. Dua per tiga orang Australia tinggal di ibu kota daerah dan pertumbuhan populasi yang tinggal di hutan beton dua kali lebih cepat daripada daerah lainnya.
Melbourne masih sedikit lebih kecil daripada Sydney, tapi sedang tumbuh cepat, dan akan menyamai. Kota yang tumbuh paling cepat:
- Darwin
- Perth
- Melbourne
Sebagian besar pertumbuhan kota didorong oleh migrasi. Sekitar 86 persen migran ke Australia dalam 25 tahun terakhir bermukim di ibukota daerah. Ibu kota daerah pedalaman, Australia Capital Territory, adalah negara bagian atau wilayah yang tumbuh paling cepat, sementara Tasmania dan Australia Selatan stagnan.
Penghasilan terbesar
Penghasilan mingguan rata-rata di Australia adalah 662 dolar AS. Itu termasuk gaji, tapi juga tunjangan yang didapat dari pemerintah.
Mereka yang menghabiskan sepertiga penghasilannya pada sewa atau cicilan rumah, dianggap mengalami tekanan finansial. Hampir seperempat orang di Sydnye masuk dalam kategori ini. Penduduk Brisbane mengalami tekanan dalam soal sewa, dan tekanan cicilan terutama tinggi di Perth, Sydney dan Melbourne.
Pasangan sejenis naik
Keberagaman 6,1 juta keluarga Australia juga tertangkap dalam sensus. Jumlah pasangan sesama jenis mencetak rekor — mendekati 47.000 — terhitung dalam sensus. Jumlah pasangan sejenis laki-laki dan perempuan hampir berimbang, tapi pasangan perempuan lima kali cenderung punya anak. Sekitar dua juta orang Australia hidup sendiri, dan sebagian besar adalah perempuan lanjut usia.
Bekerja lebih berat
Orang Australia masih banyak yang murah hati, perhatian pada sesama, kerja sukarela dan melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa dibayar. Tapi perempuan yang melakukan pekerjaan berat.
Satu dari lima laki-laki mengatakan mereka sama sekali tidak melakukan pekerjaan domestik tanpa bayaran tiap pekan, sementara sekitar 12 persen perempuan mengatakan mereka melakukannya lebih dari 30 jam. Kakek-nenek mengurus cucunya (saat orang tua mereka bekerja) dan 2,1 juta orang Australia merawat keluarga atau temannya tanpa dibayar.
Diterjemahkan pukul 11:00 AEST 27/6/2017 oleh Alfred Ginting dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini