REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Lingkungan Cina yang baru Lie Ganjie (52 tahun) berjanji perang berkepanjangan untuk membersihkan negara tersebut dari polusi udara, air dan tanah.
Pada hari pertama masa tugas sebagai menteri, Ganjie kepada stafnya menyerukan agar aksi perlindungan terhadap lingkungan harus dilakukan melalui "tingkatan baru" dan menyatakan agar perang menghadapi polusi haus dilakukan secara terus menerus.
Ganjie ditunjuk sebagai menteri lingkungan untuk menggantikan Chen Jining yang dipilih sebagai Wali Kota Beijing. Li Ganjie, peraih gelar master di bidang reaktor nuklir di Universitas Tsinghua, sebelumnya berpengalaman selama sembilan tahun sebagai wakil menteri menteri di bidang keamanan nuklir di kementerian lingkungan.
Ia kemudian meninggalkan jabatan tersebut untuk menjadi wakil sekretaris Partai Komunis di Propinsi Hebei pada Oktober 2016 lalu.
Hebei, tempat dimana tujuh dari 10 kota paling terdampak polusi asap di Cina, diperkirakan akan menjadi fokus Ganjie dalam mengawali perang menghadapi polusi tersebut. Pemerintah Provinsi Hebei sebelumnya telah berjanji untuk menerapkan sistem proteksi lingkungan paling keras sampai 2020, dengan target menurunkan polusi udara dan meningkatkan kualitas tanah dari air.