REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Ketika Duchess Cambridge berjalan menyusuri lorong, maka dia akan membawa sekuntum bunga murad dengan buket, sesuai dengan tradisi kerajaan Inggris yang berasal dari Ratu Victoria. Rabu (28/6), untuk pertama kali, masyarakat umum dapat melihat, mencium dan menyentuhnya karena taman yang juga dinikmati oleh Ratu Victoria dan Pangeran Albert dibuka untuk umum.
Lantai bawah yang dikenal dengan nama Rumah Osborn merupakan tempat favorit Ratu Victoria, yang dulunya duduk di tempat itu untuk melukis dengan cat airnya ketika dia berada di Pulau Wight. Lebih dari seabad kemudian, tempat itu mengalami restorasi yang menelan biaya 600 ribu poundsterling.
Restorasi itu adalah bagian dari sebuah proyek yang dimulai pada 1986 ketika sebuah badan amal mengakuisisi rumah tersebut, yang sebelumnya merupakan bekas rumah dan perguruan tinggi angkatan laut. Dengan demikian, pengunjung pun dapat menikmati beranda yang berada di tepi laut sambil menikmati pemandangan laut di tempat itu yang disebut-sebut Pangeran Albert seperti pemandangan di Pantai Naples.
"(Pembukaan ini) membuka ruang yang sebelumnya tertutup bagi pengunjung untuk memberi mereka kesempatan melihat kehidupan pribadi pasangan kerajaan,” kata Samantha Stones, kurator properti English Heritage di Osborne House.
"Hiasan utama pusat air mancur Andromeda yang dibawa Ratu Victoria pada saat Pameran Akbar 1851 juga telah direstorasi," kata badan Sejarah Inggris seperti dilansir Telegraph.co.uk.
Ruang kecil yang dihiasi dengan ribuan kerang laut yang didapat dari pantai di bawah bangunan itu, di bagian utara pantai Pulau Wight, juga telah dikembalikan kembali fungsinya seperti dahulu. Ruang atau ceruk itu pun dicat dengan warna biru cerah, merah dan biru muda setelah sebelumnya lapisan awalnya dikerok terlebih dahulu.
Dinding teras yang dirancang oleh Pangeran Albert, telah dikembalikan ke konsep matahari Italia yang bertajuk Yellow Osborne, agar matchingdengan bagian rumah lainnya. "Proyek konservasi kami sekarang mengembalikan visi asli Albert. Mencocokkan dinding kuning, mengembalikan ceruk hiasan yang dihias dengan indah dengan kanopi biru aqua, dan melihat air mancur Andromeda dengan monster laut sekitarnya dalam rangka kerja benar-benar membawa teras kembali ke kehidupan. " ungkap Samantha.
Pengunjung juga dapat melihat skema tanaman Victoria dan tanaman murad kerajaan yang diberikan kepada Ratu Victoria oleh nenek Albert. Pasangan tersebut membawa pulang tanaman dari Jerman ke Pulau Wight.
Menurut tradisi, murad telah digunakan dalam pernikahan kerajaan sejak pernikahan putri sulung Ratu Victoria, Putri Victoria. Murad pun termasuk dalam karangan bunga yang dibawa oleh Duchess of Cambridge, Diana, Puteri Wales, dan sang Ratu. "Ratu Victoria suka berada di luar di udara laut segar dan teras adalah tempat yang damai,” ujar Samantha.
Victoria sendiri telah menulis tentang keajaiban terasnya dalam sebuah buku harian. Pada tanggal 17 Juli 1853, dia mencatat: "Segalanya indah sekali, mawarnya semakin banyak di teras bawah, air mancur baru itu indah."
--
Arif Satrio Nugroho
Republika Media