REPUBLIKA.CO.ID, Berlin, ntara/Reuters) - Satuan polisi dari Berlin untuk pengamanan temu puncak G20 di Hamburg pada pekan depan dipulangkan sesudah media melaporkan anggotanya berhubungan badan dan kencing di tempat terbuka, yang lain mengacungkan senjata saat mabuk dalam pesta liar.
Juru bicara polisi Hamburg memastikan bahwa tiga satuan dari sekitar 300 petugas dari Berlin diberhentikan dan tidak akan bergabung dalam pengamanan acara tersebut, tempat polisi Jerman diperkirakan menghadapi kekerasan pengunjuk rasa anti-kapitalis.
Koran berpenjualan besar "Bild" menyiarkan gambar tentang yang dikatakannya anggota satuan polisi berpakaian preman memegang botol minuman dan bir, sementara yang lain mengisap pipa shisha di desa peti kemas Hamburg, tempat polisi itu tinggal.
"Bild" tidak mengatakan caranya mendapatkan gambar tersebut.
Surat kabar itu dan koran lain Jerman juga melaporkan bahwa seorang pria polisi dan seorang wanita polisi melakukan hubungan badan di pesta tersebut, sementara yang lain buang air kecil di pagar di desa peti kemas itu, yang digunakan untuk menampung pencari suaka.
"Bild" lebih lanjut melaporkan bahwa polisi lain menari di meja di luar tidak memakai apapun selain jubah mandi dengan senjatanya tergantung dari bahunya.
"Saya memastikan bahwa kepemimpinan polisi Hamburg memutuskan membebastugaskan rekan itu dari Berlin karena perilaku tidak tepat," kata juru bicara kepolisian.
Polisi Berlin juga memastikan keputusan membebastugaskan tiga satuan itu di Twitter.
Sekitar 20.000 polisi akan mengamankan temu puncak terkemuka G20 di kota kedua terbesar di Jerman itu pada 7-8 Juli.