REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengingatkan jajaran kepolisian untuk mewaspadai selebaran teror di Banten. Neta juga meminta aparat kepolisian untuk tidak nerhenti menggelar operasi pembersihan dan pengkapan jaringan teroris.
"Tujuannya agar tidak ada celah atau peluang bagi para teroris untuk berkembang atau menciptakan konflik ala Marawi di Indonesia," kata Neta dalam pesan singkat yang diterima Republika, Rabu (28/6).
Apalagi, lanjut Neta, saat ini sedang musim mudik dimana banyak TKI pulang ke tanah air. Menurutnya, bukan mustahil momentum ini digunakan para kelompok radikal yang sudah bergabung dengan ISIS kembali ke tanah air untuk menebar teror.
"Saat ini sedang musim mudik dimana banyak TKI pulang ke tanah air, bukan mustahil momentum ini digunakan para kelompok radikal yang sudah bergabung dengan ISIS kembali ke tanah air untuk menebar teror," ucap Neta.
Sebelumnya, surat kaleng berisi ancaman terhafap kepolisian di Provinsi Banten beredar luas di jagad media sosial. Dalam surat itu disebutkan, satu dari delapan lokasi di Kota Serang akan menjadi sasaran teror. Penulis surat mengaku sebagai anggota kelompok ISIS yang berbaiat kepada Al Baghdhadi dan akan membuat teror di banyak titik di wilayah hukum Banten.