REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Posko Angkutan Udara Lebaran PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 40.010 pemudik diberangkatkan dari bandara tersebut untuk merayakan Idul Fitri 1438H di kampung halamannya masing-masing. "Ada kurang lebih 40.010 pemudik yang melewati bandara El Tari Kupang menuju kampung halamannya saat arus mudik," kata Kepala Posko Terpadu Bandara El Tari Kupang Iwan Novi Hantoro di Kupang, Kamis (29/6).

Ia mengatakan jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35.586 pemudik. Menurutnya kenaikan ini akibat banyak pemudik yang sudah mulai lebih menyukai menggunakan transportasi udara dibandingkan transportasi laut. "Perhitungan ini terakumulasi sejak H-10 sampai dengan H-2 jelang hari raya 1 Syawal Idul Fitri 1438 Hijriah," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa puncak arus mudik melalui bandara El Tari sendiri terjadi pada H-2 Sabtu (24/6) lalu. Jelang perayaan Idul Fitri, penumpang mencapai kurang lebih 3.591 pemudik dan yang tiba di bandara itu mencapai 2.298 pemudik.

Sementara untuk tahun 2016 di H-2 jumlah pemudik yang berangkat mencapai 3.028 pemudik, dan yang datang mencapai 2.961 pemudik. Sementara itu Kepala Departemen Humas PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Kadir Usman mengatakan pihaknya memprediksi puncak arus balik di bandara tersebut terjadi pada H + 6 yakni pada Ahad (2/7) bulan depan. "Kami prediksi puncaknya pada hari Minggu (2/7) nanti" katanya.

Menurutnya puncak arus balik itu terjadi pada hari Ahad karena pada Senin (3/7) aktivitas perkantoran di seluruh provinsi berbasis kepulauan itu sudah mulai dilaksanakan. Lebih lanjut ia mengatakan untuk mengatasi lonjakan arus balik tersebut belum ada lagi informasi bahwa ada penambahan maskapai penerbangan. Sebab hingga saat ini jumlah pesawat yang melewati bandara EL Tari Kupang sudah memadai dan berjumlah sekitar 36-37 pesawat. "Belum ada lagi penambahan jumlah pesawat. Kami rasa untuk saat ini cukup dulu," tuturnya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00