REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Bintang K-pop Psy dan IU berencana mengadakan konser solo gratis di Festival Lumpur Boryeong tahun ini. Festival Lumpur Boryeong tahun ini akan digelar pada 21 sampai 30 Juli 2017.
Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, dilansir dari Korea Herald, Kamis (29/6) melaporkan penyelenggara festival mengumumkan Psy akan menggelar konser 25 Juli di Pantai Daecheon, 170 kilometer barat daya Seoul. Pantai Daecheon merupakan lokasi festival lumpur.
Ini bukan pertama kali Psy tampil di Festival Lumpur Boryeong. Pelantun lagu hit tahun 2012 berjudul "Gangnam Style" yang merilis album kedelapan pada Mei lalu tampil pada pembukaan acara tahun lalu.
Penyanyi sekaligus penulis lagu IU juga akan menggelar konser solo 28 Juli. Diva K-pop ini juga belum lama merilis album baru. Album baru IU, Palette, dirilis pada April lalu dan langsung menempati posisi puncak di tangga lagu.
Wali Kota Boryeong Kim Dong Il mengatakan konser kedua penyanyi tersebut gratis alias pengunjung festival tidak perlu mengeluarkan untuk menyaksikan IU dan PSY. Pemerintah Kota Boryeong menargetkan pengunjung festival mencapai lima juta orang.
Target itu naik satu daripada tahun lalu dengan empat juta pengunjung, termasuk 439 ribu orang asing. "Kami berencana meningkatkan jumlah peserta menjadi 5 juta dengan mempersiapkan program yang lebih kaya," kata Kim.
Festival Lumpur Boryeong merupakan salah satu event yang menjadi andalan Kota Boryeong menarik wisatawan. Ajang tahunan ini diselenggarakan sejak 1998 atau memasuki penyelenggaraan ke-20 tahun pada 2017.
Lumpur yang digunakan diambil dari lahan lumpur Boryeing, sekitar 200 kilometer dari Seoul. Lumpur Boryeong diklaim kaua akan mineral dan sangat baik untuk kulit.
Lumpur Boryeong menjadi bahan baku kosmetik dari kota tersebut. Awalnya, Festival Lumpur Boryeong diluncurkan untuk mengenalkan lumpur tersebut.
Festival ini sempat diterpa kabar negatif ketika 230 anak sekolah mengalami gatal setelah mendatangi pre-event pada 2009. Namun, pejabat setempat kejadian itu karena lumpur Boryeong.
Kala itu, seperti dilansir The Korea Times, dinas kesehatan setempat menduga gatal-gatal yang diderita ratusan anak itu karena air dari Sungai Daecheon yang terkontaminasi dan lingkungan yang tidak higienis di pusat kota.
Pejabat tersebut juga mengatakan lumpur Boryeong aman. Penyelenggara juga menggunakan air bersih dan melakukan meningkatkan sanitasi ketika festival berlangsung.