Kamis 29 Jun 2017 13:21 WIB

HNW Singgung Video Massa Aksi 212 Jaga Pengantin di Katedral

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ilham Tirta
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid
Foto: ROL/Abdul Kodir
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walaupun Humas Polri telah menarik unggahan film Kau adalah Aku yang Lain sebagai pemenang di Festival Film Polisi 2017, sebagian umat Islam tetap menyayangkan cerita film tersebut. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bahkan menilai video umat Islam di Aksi 212 jauh lebih baik daripada konten film Kau adalah Aku yang Lain.

"Seharusnya jelang hari raya Idul Fitri, dan demi pesan toleransi, mungkin lebih tepat ketika justru yang menayangkan ketika aksi damai umat Islam ternyata bisa menjaga pasangan pengantin ke Gereja Katedral," kata Hidayat ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/6).

Bahkan, menurut dia, aparat polisi yang mengamankan arus mudik lebaran, lebih layak ditayangkan sebagai pesan harmoni antara masyarakat dengan aparat kepolisian. "Cerita itu justru lebih positif memiliki pesan toleransi dan keharmonisan," kata Hidayat.

Sayangnya, justru cerita yang menggambarkan seorang sosok mbah yang menolak tempat pengajiannya dilewati oleh sebuah ambulan. Dan ini, menurutnya justru sangat mudah disalahpahami publik, khususnya umat Islam sebagai pesan intoleransi bukan toleransi.