REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian tengah menyelidiki penyebab kebakaran Pasar Pameungpeuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu (28/6) malam. Kebakaran itu mengakibatkan puluhan kios dan barang dagangan hangus terbakar.
"Masih dilidik oleh Polres dan Tim Labfor (Laboratorium Forensik) untuk mencari penyebab kebakaran. Harap ditunggu hasilnya karena perlu waktu," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Kamis (28/6).
Ia mengatakan dugaan sementara lantaran adanya korsleting listrik yang kemudian membakar sebagian besar bangunan pasar tersebut sekitar pukul 20.00 WIB. Meski menuai kerugian materil, tak ada korban jiwa maupun luka.
"Korban jiwa tidak ada, jumlah kios yang terbakar 40 kios, kerugian ditaksir dua miliar (rupiah)," ujarnya.
Diketahui, kebakaran pasar terbesar di Kecamatan Pameungpeuk membuat panik sejumlah warga dan pemilik kios. Mereka sempat berusaha memadamkan api dengan sumber air seadanya dan menyelamatkan barang yang belum terbakar.
Setelah berjibaku, masyarakat berhasil memadamkan api sekitar pukul 23.00 WIB. Pemadaman turut dibantu pihak kepolisian dan TNI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika