Kamis 29 Jun 2017 15:07 WIB

Film Berbau SARA Tersebar, Din Sesali Keterlibatan Polisi

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin
Foto: ROL/Abdul Kodir
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan dan Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyayangkan beredarnya video atau film pendek berbau sara yang disebarkan oleh Divisi Humas Polri.

Menurut Din, video tersebut berpotensi mendeskreditkan islam dan umat muslim. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode mengatakan, video berdurasi tujuh menit itu jelas menyakiti hati umat Islam.

Dia menganggap video tersebut memberi penggambaran bahwa umat islam adalah agama yang intoleran. Din juga meminta kepada semua pihak yang terlibat, baik sutradara maupun produser dan sponsornya untuk meminta maaf.

Din menilai, narasi dalam video itu keliru dan rancu, karena justru umat Islamlah yang sangat toleran dan membela kemajemukan Indonesia.

"Video itu sendiri adalah bukti nyata dari intoleransi dan anti kebinekaan, dan menyakiti hati pihal lain saat mereka merayakan hari suci," jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/6).

Din juga menyesalkan keterlibatan Polri dalam pembuatan atau penyebaran video/film itu. Dia mengaku mempertanyakan kresibilitas polisi sebagai aparat penegak hukum, namun justru membantu hal yang berlotensi mengganggu keamanan.

"Saya tidak yakin pembuatan dan penyebaran video itu diketahui apalagi disetujui oleh Pimpinan Polri. Saya kira itu dibuat oleh anak buah yang tidak paham atau gagal paham tentang realitas masyarakat. Saya kira kali ini Mabes Polri teledor dan kecolongan maka harus segera mengusutnya," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement