REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menggambar tiga sketsa pelaku penyerangan Penyidik KPK Novel Baswedan. Apabila telah dikonfrontasi dengan saksi, maka hasil sketsa gambar itu memungkinkan untuk dipublikasikan.
"Ya nanti kita lihat, apakah sudah benar atau tidak, nanti kami konfirmasi sama saksi. Nanti kalau memang sudah betul seperti itu, gak masalah (disebar)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi, Kamis (29/6).
Namun, persebaran gambar sketsa pelaku penyerang Novel masih menunggu hasil akhir setelah dilakukan perbaikan. Penyebaran itu juga masih berkoordinasi dengan penyidik. "Tapi kalau nanti kurang ini, kurang itu, kan perlu perbaikan semua, nanti kita lihat bagaimana penyidik," kata dia.
Argo menyatakan, sebelum melakukan pencarian lebih lanjut, polisi akan memastikan terlebih dahulu dengan saksi yang telah diperiksa. Pasalnya hasil gambar itu pun didapat dari keterangan saksi. "Nanti kami lihat dulu itu akurat atau belum. Kalau sudah akurat baru kita cari. Kan ada berbagai proses maupun cara yang dilakukan penyidik untuk melakukan penelusuran," kata Argo.
Polisi juga akan mempertimbangkan mengenai penghargaan bagi masyarakat yang memberikan informasi terkait penyerang Novel nantinya. "Kalau misalnya masyarakat itu, kan bisa kami nilai ya. Kalau pemberian reward diatur oleh SOP. Nanti kita lihat apakah masuk kriteria atau tidak. Kalau misalnya dia menunjukkan pelakunya siapa," kata Argo.