REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan tiga pengamanan selama kunjungan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama ke Jakarta. Obama akan berada di Ibu Kota selama tiga hari, mulai Jumat (30/6) sampai Ahad (2/7).
"Ada yang disebut pengamanan rute, ada yang disebut dengan pengamanan lokasi, dan pengamanan kegiatan," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/6).
Setyo mengatakan pengamanan yang diberlakukan kepada Obama sesuai prosedur bagi orang yang sangat-sangat penting atau very very important person (VVIP) sesuai kedudukannya sebagai mantan kepala negara. Kepolisian akan dibantu oleh TNI dalam melakukan pengamanan agar kegiatan Obama selama berada di Indonesia dapat berjalan dengan lancar.
Menurut Setyo, Polri juga sudah berkoordinasi dengan pasukan pengawal presiden AS, Secret Service, untuk mengamankan Obama beserta keluarganya. Bahkan, dia menambahkan, tim pendahuluan atau advance group Secret Service sudah tiba di Jakarta untuk melakukan pengecekan persiapan pengamanan.
"Pasti kalau mereka datang ke sini kan pasti koordinasi dulu," kata dia. Koordinasi yang dimaksud, Setyo menerangkan, bertukar informasi perihal pengamanan di lokasi maupun di jalur-jalur yang akan dilintasi oleh Obama dan keluarganya.
Obama akan tiba di Jakarta dari Yogyakarta pada Jumat (30/6) besok. Dia dijadwalkan melakukan pertemuan informal sembari makan siang dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, esok siang.
Pria yang pernah tinggal dan bersekolah di Indonesia itu juga akan menghadiri dan berpidato di Kongres Diaspora ke-4 di Mal Cassablanca, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/7).
Saat ini, Obama berada di Yogyakarta untuk berwisata bersama keluarganya. Sebelumnya, Obama berlibur ke Bali.