REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Umat Islam di seluruh Cina turut merayakan Idul Fitri seperti Muslim seluruh dunia. Perayaan Idul Fitri jadi penanda berakhirnya bulan suci Ramadhan. Dilansir dari Sputnik, Kamis (29/6), ratusan umat Islam di Shanghai melaksanakan shalat Id di Masjid Huxi.
Kapasitas yang tidak seberapa membuat jamaah membanjiri masjid hingga ke jalan-jalan menggunakan tikar. Polisi dan pasukan keamanan ditempatkan di sekitaran masjid, demi memastikan prayaan berlangsung secara teratur.
Tahun ini, setengah jalan di sekitar masjid ditutup untuk memberi ruang komunitas Muslim, sedang sisi lain untuk lalu lintas. Dulu, orang-orang merayakan Idul Fitri sambil menyembelih domba di jalanan dan makan bersama-sama.
Tapi, tahun ini perayaannya diatur lebih ketat demi memastikan lingkungan sekitar tidak terganggu. Di Beijing, orang-orang membanjiri Masjid Niujie di distrik Xincheng, yang merupakan masjid tertua di kota tersebut.
Usai shalat di masjid yang didirikan ilmuwan Arab pada tahun 966 masehi itu, mereka meramaikan restoran halal sekitar. Menurut Kantor Berita Xinhua, Cina merupakan rumah sekitar 20 juta umat Islam dari berbagai etnis, serta beberapa penduduk asing. Pihak berwenang memang bersikap lebih ketat demi memastikan kegiatan keagamaan sesuai peraturan yang berlaku.