Jumat 30 Jun 2017 11:48 WIB

Penuhi Kebutuhan Elpiji, Pertamina Gelar Operasi Pasar

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gita Amanda
Tabung gas tiga kilogram
Foto: M Syakir/Republika
Tabung gas tiga kilogram

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- PT Pertamina (Persero) menggelar operasi pasar di beberapa titik di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dalam rangka memastikan pasokan elpiji aman selama libur lebaran. Pertamina MOR IV telah menyiapkan alokasi 8.960 tabung menindaklanjuti isu kelangkaan elpiji di wilayah tersebut.

Area Manager Communication dan Relations Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari mengatakan operasi pasar telah dilakukan sejak 28 Juni 2017 dan kembali dilakukan pada 29 dan 30 Juni 2017. "Isu kelangkaan elpiji ini selalu kami tindaklanjuti sesegera mungkin. Pertamina sudah memberikan tambahan alokasi. Selain itu, kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan operasi pasar guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Andar lewat siaran persnya, pada Jumat (30/6).

Pertamina, jelas Andar melakukan operasi pasar pada hari pertama dengan menyediakan 2.800 tabung elpiji. Tabung tersebut tersebar di lima titik dimulai pukul 10.00 WIB diantaranya di Kecamatan Larangan, Pasar Linggapura Kecamatan Tonjong, Balai Desa Kecamatan Tonjong, Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Paguyangan dengan disediakan masing-masing 560 tabung elpiji 3 kilogram.

"Harga jual yang diberlakukan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) pangkalan, yakni Rp15.550," ujarnya.

Selanjutnya Pertamina menyiapkan 3.360 tabung elpiji untuk disebar di empat kecamatan dan enam titik di wilayah Kabupaten Brebes. Pertama yaitu Desa Larangan Kecamatan Larangan dimana tersalurkan 560 tabung. Kedua operasi pasar di wilayah Kecamatan Tonjong yang dilakukan di tiga titik yaitu di Desa Linggapura tersalurkan 560 tabung, Desa Kalijaru tersalurkan 340 tabung serta Desa Tonjong tersalurkan 145 tabung. Lokasi Operasi Pasar selanjutnya di Kecamatan Bumiayu dimana tersalurkan 231 tabung dan di Kecamatan Paguyangan tersalurkan 360 tabung.

“Selain operasi pasar, Pertamina telah melakukan penambahan stok elpiji tiga kilogram di pangkalan sebanyak 57.680 tabung atau total sekitar 14 persen dibandingkan normal. Dimana rata-rata penyaluran LPG tiga kilogram untuk Kabupaten Brebes adalah 1.270.680 tabung per bulan dan untuk bulan Juni kita siapkan 1.453.360 tabung," ujar Andar.

Ia menegaskan Pertamina memiliki Sistem Monitoring Penyaluran elpiji tiga kilogram (SIMOL3K) yang bertujuan untuk memantau jalannya distribusi agar tepat sasaran. Kontrol dimulai dari agen resmi hingga ke seluruh pangkalan di bawah agen.

"Seperti kita tahu bahwa elpiji tiga kilogram diperuntukan untuk masyarakat ekonomi kurang mampu yang merupakan produk kategori bersubsidi. Maka dari itu, kami mengajak dan meminta seluruh lapisan masyarakat untuk turut berperan sertu mewujudkan pendistribusian dan penyaluran LPG bersubsidi yang tepat sasaran," kata Andar.

Ia berharap masyarakat tidak panik dengan berhembusnya isu kelangkaan elpiji. Pertamina, menurut Andar siap menyuplai guna memenuhi kebutuhan elpiji setempat.

“Kami imbau juga apabila masyarakat menemukan kelangkaan elpiji khususnya tiga kilogram dapat segera menghubungi contact center (Pertamina) 1-500-000 agar kami segera dapat menindaklanjuti dan kroscek di lapangan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement