REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dua warga Jakarta yang merupakan ibu dan anak dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Kamis (29/6) malam. Dari dua orang tersebut satu di antaranya telah ditemukan yakni ibunya dan dalam keadaan meninggal dunia.
Data yang diperoleh menyebutkan, kedua korban yang hanyut tersebut adalah Fatimah (37 tahun) dan anaknya yang masih balita Anisa (1,5 tahun) warga Pulogadung, Jakarta Timur. Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di pinggiran jalan raya Pasekon-Cipanas, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur pada Kamis sekitar pukul 22.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman mengatakan, petugas telah diterjunkan ke lokasi kejadian pada Kamis malam. "Informasi awal dari polisi yang menyebutkan dua warga tenggelam dan langsung direspon dengan mendatangi lokasi,"kata dia, kepada wartawan Jumat (30/6).
Menurut Asep, petugas pada Kamis malam belum bisa melakukan pencarian secara optimal karena terkendala minimnya penerangan dan guyuran hujan deras. Selain itu, aliran sungai cukup deras sehingga menghambat upaya pencarian.
Rencananya, kata Asep, pada Jumat ini proses pencarian satu orang korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban tenggelam. Harapannya korban bisa segera ditemukan.
Sementara itu suami korban Fatimah, Abdul Mujib (38) mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula ketika ia bersama istrinya hendak pulang ke Jakarta dengan menggunakan sepeda motor melalui jalur Puncak. Di tengah perjalanan, kata dia, hujan deras mengguyur sehingga ia memutuskan untuk menepi di kawasan Cipendawa, Pacet.
"Ketika istri turun dan berjalan ke pinggir jalan terpeleset ke selokan, ujar Abdul kepada wartawan. Pada waktu itu, aliran air di selokan tersebut cukup deras dan menyeret istri dan anaknya yang digendong.
Abdul menuturkan, ia sempat berupaya menolong istrinya dengan menarik bagian kaki. Namun upayanya tersebut tidak membuahkan hasil dan istrinya hanyut terbawa arus sungai.
Selepas itu Abdul meminta pertolongan warga sekitar untuk mencari istri dan anaknya. Peristiwa tersebut lanjut dia akhirnya dilaporkan kepada aparat kepolisian di Polsek Pacet, Cianjur.