Jumat 30 Jun 2017 12:40 WIB

Jelang Lebaran Topat, Basarnas Mataram Gelar Apel Pasukan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
 Warga berebut ketupat agung saat mengikuti Lebaran Topat atau Hari Raya Ketupat di kawasan Pantai Batu Bolong, Kec. Batu Layar, Lombok Barat, NTB, Rabu (13/7). (Republika/Yasin Habibi)
Warga berebut ketupat agung saat mengikuti Lebaran Topat atau Hari Raya Ketupat di kawasan Pantai Batu Bolong, Kec. Batu Layar, Lombok Barat, NTB, Rabu (13/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak tiga pleton personel Basarnas Kantor SAR Mataram melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan SAR di halaman Kantor SAR Mataram pada Jumat (40/6). Apel yang dipimpin Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit merupakan langkah awal kesiapsiagaan personel dan peralatan SAR yang akan digunakan untuk pengamanan lebaran ketupat pada H+7 yang jatuh pada Ahad (2/7).

"Hari tersebut puncak keramaian masyarakat tertuju pada liburan bersama di pantai. Seperti tahun-tahun sebelumnya warga Lombok merayakan akhir liburan mereka di pantai, yang biasa disebut dengan lebaran tepat," ujar Nanang di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (30/6).

Nanang menambahkan, Kantor SAR Mataram menerjunkan sembilan tim darat yang ditempatkan pada masing-masing titik pantai, mulai dari kawasan Pantai Cemare, Pantai Nipah dan Pantai Kuta, Lombok Tengah.

Sementara untuk tim laut dibagi menjadi enam tim masing-masing menggunakan Kapal RB 220, Rubber Boat dan Jet Sky, di mana tim ini yang akan melakukan patroli di laut dari titik satu ke titik yang lainnya. Selain itu pemantauan juga rencananya akan dilakukan dari udara dengan menggunakan pesawat Trike yang diawaki langsung oleh Kepala Kantor SAR Mataram.

Nanang meminta seluruh tim yang terlibat dapat berkoordinasi dengan seluruh tim baik internal dan instansi terkait. Nanang memerintahkan kepada seluruh tim yang terlibat di lapangan agar pro-aktif melakukan sosialiasi kepada pengunjung tentang keselamatan baik untuk diri sendiri maupun untuk yang lainnya.

Selain itu, Nanang juga mengimbau agar para penggunjung turut serta saling mengontrol dan mengingatkan satu sama lain pada saat melakukan aktivitas di Pantai Serta.

"Keamanan dan keselamatan merupakan tugas kita bersama, tentu dengan padatnya masyarakat yang mandi di pantai pasti ada saja lepas dari pantauan kami dan alangkah baiknya jika pada saat berenang di pantai selalu menggunakan alat apung," kata Nanang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement