Jumat 30 Jun 2017 12:57 WIB

Protes Trump, Warga Iran Kampanye #GrandparentsNotTeroris

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Gita Amanda
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Dewan Nasional Iran-Amerika meluncurkan kampanye tagar #GrandparentsNotTerrorists di akun media sosial Twitter sebagai bentuk protes terhadap larangan perjalanan yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kampanye itu juga menyoroti bagaimana larangan tersebut dapat melukai banyak anggota keluarga.

Larangan perjalanan Trump telah diberlakukan kembali oleh Mahkamah Agung, mulai Kamis (29/6) pukul 20.00 waktu setempat. Larangan itu ditujukan untuk enam negara berpenduduk mayoritas Muslim, yaitu Libya, Suriah, Iran, Somalia, Yaman, dan Sudan.

Di bawah aturan baru, mereka hanya akan diizinkan masuk ke AS jika dapat membuktikan hubungan dekat dengan anggota keluarga tertentu di AS, seperti orang tua, anak, dan saudara kandung. Sedangkan kakek-nenek, cucu, bibi, paman, dan anggota keluarga lainnya tidak diakui sebagai anggota keluarga dekat.

Shayan Modarres, penasihat hukum untuk Dewan Nasional Iran-Amerika, mengatakan pembatasan tersebut akan mencegah kakek dan nenek dari enam negara mayoritas Muslim untuk mengunjungi cucu dan keluarga mereka di AS.

"Presiden seharusnya melindungi keluarga Amerika, tidak memisahkan mereka. Larangan tidak manusiawi ini tidak akan memperkuat keamanan Amerika. Ini hanya akan menciptakan perpecahan dengan mengubah beberapa orang Amerika menjadi warga kelas dua hanya karena keturunan mereka," ujar Modarres, dikutip The Huffington Post.

Sejumlah warga Iran di AS juga ramai-ramai mengunggah foto kakek dan nenek mereka di Twitter. Mereka menegaskan bahwa kakek dan nenek termasuk ke dalam anggota keluarga yang penting dan dekat dengan mereka.

"Apakah nenek saya dari Iran ini terlihat seperti teroris?" ujar akun @MariaAfsharian, sambil menyertakan tagar #GrandparentsNotTeroris.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement