Jumat 30 Jun 2017 13:28 WIB

Dishub Jabar Minta Pengelola Bus Tunda Pemeriksaan Penumpang

Bus angkut pemudik
Foto: Republika
Bus angkut pemudik

REPUBLIKA.CO.ID, CIKOPO -- Dinas Perhubungan Jawa Barat meminta para pengelola bus umum untuk menunda pemeriksaan penumpang di tempat-tempat peristirahatan Tol Jakarta-Cikampek untuk menghindari kemacetan arus balik pada Jumat (30/6) hingga Ahad (2/7).

"Petugas operator bus umum itu berada di tempat peristirahatan kilometer 62 tol Jakarta-Cikampek untuk memeriksa jumlah penumpang. Pemeriksaan itu bisa menyebabkan kemacetan ketika arus balik kendaraan mulai mengalir ke arah Jakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik di Posko Terpadu Dishub Jabar Cikopo, Purwakarta, Jumat (30/6).

Selain penundaan pemeriksaan penumpang bus umum di tempat peristirahatan, Dishub Jabar juga akan memasang papan pengumuman di atas jalan tol Jakarta-Cikampek yang menginformasikan kepadatan kendaraan di tempat-tempat peristirahatan terutama kilometer 62 dan kilometer 42.

"Kami akan memasang 'vehicle message sign' pada 10 kilometer sebelum tempat peristirahatan sehingga para pengendara dapat menghindari kemacetan dan memilih tempat peristirahatan berikutnya," kata Dedi.

Dedi meminta para pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek yang menuju arah barat untuk tidak memaksakan diri masuk pada tempat-tempat peristirahatan terdekat dan lebih memilih tempat peristirahatan berikutnya.

"Kami akan membuka lajur lawan arus atau contraflow pada jalur ke arah timur untuk mengatasi kemacetan arus balik. Tapi, pembukaan jalur lawan arus itu menyesuaikan kondisi kepadatan arus kendaraan," katanya.

Dishub Jabar mencatat kendaraan arus balik Lebaran 2017 di Gerbang tol Palimanan sejak Selasa (27/6) atau H+1 hingga Rabu (29/6) atau H+3 sebanyak 227.205 kendaraan yang melewati jalur utara, tengah, dan selatan.

"Masih ada sekitar 46 persen atau 199.098 kendaraan yang belum memasuki gerbang tol Palimanan dari jumlah kendaraan arus mudik yang melewati gerbang tol Palimanan menuju Jawa Tengah sebanyak 426.303 kendaraan," kata Dedi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement