Jumat 30 Jun 2017 15:24 WIB

Truk Barang Sebabkan Arus Balik ke Bakauheni Tersendat

Rep: Mursalind Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ratusan kendaraan antre untuk memasuki kapal tujuan Bakauheni di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (2/7).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Ratusan kendaraan antre untuk memasuki kapal tujuan Bakauheni di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Kendaraan baik motor maupun mobil pribadi dan umum mulai ramai melintas di jalan lintas Sumatra (Jalinsum) pada arus balik Lebaran H+5, Jumat (30/6) siang. Truk barang pun terpantau mulai beroperasi di Jalinsum menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Sejak H+4 hingga H+5, Jalinsum mulai diisi kendaraan truk barang dari dua arah berlawanan. Truk-truk barang nonsembako dalam wilayah Lampung ini cukup berdampak pada arus lalu lintas, salah satunya memicu arus balik menuju Bakauheni tersendat.

“Sebenarnya, kalau tidak ada truk barang saja di jalan lintas, lebih cepat menuju Bakauheni. Tapi, truk sudah jalan lagi jadi mau tidak mau mobil tidak bisa melaju kencang,” kata Indra, pemudik asal Cibubur, Jawa Barat, yang berlebaran di Palembang.

Ia beserta istri dan dua anaknya membawa mobil pribadi pada arus balik dari Palembang menuju Pelabuhan Bakauheni untuk menyeberang ke Pelabuhan Merak (Banten). Menurut dia, sepanjang Jalinsum truk barang sudah banyak yang beroperasi, meski masih ada larangan dari pemerintah.

Pegawai Bea Cukai di Kalimantan Barat tersebut menyesalkan tidak ada tindakan dari kepolisian terhadap truk barang yang sudah beroperasi sebelum batas berakhirnya arus balik Lebaran. Ramainya kendaraan pemudik di jalan lintas sangat terganggu dengan kehadiran truk barang di jalan lintas.

“Ada satu truk saja melintas, sudah banyak kendaraan pemudik yang terhambat, soalnya jalan mobil menjadi ikut lambat dan terjadi penumpukkan kendaraan,” ujarnya.

Pemudik yang menyeberang ke Pelabuhan Merak (Banten) dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung) masih lengang pada arus balik H+5 Jumat (30/6) siang. Arus kendaraan roda empat dan dua yang masuk kapal Roro (roll on roll off) lancar.

“Mobil dan motor masih lengang dan lancar masuk kapal ferry Jumat siang. Belum terlihat adanya antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Bakauheni,” kata Iskandar Zulkarnain, warga Kota Bandar Lampung yang hendak menuju ke Purwakarta, Jawa Barat kepada Republika.co.id, Jumat (30/6).

Ia bersama keluarga membawa mobil pribadi menuju Pelabuhan Bakauheni pada Jumat pagi. Prediksi puncak arus mudik terjadi pada H+5 hingga siang hari belum terlihat. Arus kendaraan dari Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak masih lengang dan lancar.

Bapak tiga anak tersebut menyatakan, menunggu masuk kapal tidak terlalu lama, karena kendaraan yang mengantre tidak panjang. Selain itu, kapal ferry yang bongkar muat penumpang dan kendaraan juga cepat dan lancar. “Menyeberang ke Merak hanya dua jam, lebih cepat,” katanya.

Kondisi cuaca di perairan Selat Sunda mendung. Sedangkan gelombang laut masih normal, meski bakal turun hujan. Namun ia menyatakan pada arus balik kendaraan yang menyeberang di lima dermaga yang ada berjalan lancar, tanpa ada antrean panjang.

Ia memprediksi kepadatan penumpang dan kendaraan baik motor maupun mobil akan terjadi pada malam hingga Sabtu pagi mendatang, seiring berakhirnya liburan Lebaran dan akhir pekan. “Mungkin puncak arus balik malam atau Sabtu nanti,” ujar karyawan swasta di Bandar Lampung tersebut.

Kendaraan pemudik menuju Pelabuhan Bakauheni tampak ramai saat melintas di kawasan Panjang, Bandar Lampung. Kendaraan memadat hendak menuju Bakauheni, karena jalan lintas mulai menyempit dan aktivitas warga setempat pada H+5 masih ramai di jalan, termasuk kendaraan motor warga yang hilir mudik.

Kemacetan sempat terjadi di beberapa titik di jalinsum seperti di Bundaran Tugu Radin Intan Rajabasa hingga perempatan Lapangan Baruna Panjang dan sejumlah lokasi menuju tempat wisata pantai dalam kota Bandar Lampung. Kendaraan pemudik banyak yang singgah di tempat wisata pantai pinggir jalisum sambil menunggu waktu petang hari ke Bakauheni.

Pemudik asal Ogan Komering Ilir (OKI), Dedi berniat menyeberang ke Pelabuhan Merak pada Jumat (30/6). Ia bersama keluarga sengaja untuk beristirahat di Pantai Pasir Putih di pinggiran jalinsum wilayah Kota Bandar Lampung. “Kami sengaja berangkat pagi biar dapat beristirahat di pantai sebentar menunggu waktu petang hari ke Bakauheni. Kalau menyeberang ke Merak enaknya malam hari,” ujar bapak dua anak tersebut.

Menurut data Posko PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Lampung hingga Jumat (30/6) pagi, jumlah penumpang arus balik yang menyeberang ke Pelabuhan Merak dari Pelabuhan Bakauheni Lampung tercatat 110.421 orang. Penumpang arus balik itu terdiri atas pejalan kaki sebanyak 20.938 orang dan penumpang kendaraan mencapai 89.483 orang.

Jumlah kendaraan yang diseberangkan pada periode sama mencapai 13.340 orang, yakni truk sebanyak 468 unit, bus 346, mobil sebanyak 12.526 unit dan motor mencapai 9.822 unit. Penumpang arus balik itu diangkut menggunakan 35 kapal feri dalam 137 trip pelayaran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement