REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film Kau adalah Aku yang Lain, Anto Galon, mengakui proses pembuatan film tersebut dibantu oleh produser Egidio Fernando yang juga seorang anggota polisi. Film ini menang di ajang Festival Film Polisi 2017 menjadi polemik karena dinilai menyudutkan umat Islam di Indonesia.
"Ide cerita dari saya, nah festival ini kan diadakan setiap tahun, dan tema yang diangkat berbeda-beda setiap tahunnya. Saya rutin ikut setiap tahun. Tema tahun ini adalah 'Unity in Diversity'," katanya ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (30/6).
Anto Galon menjelaskan, setelah naskah jadi, syuting dilakukan hanya selama tiga hari. Ia mengaku modal pembuatan film dari kantongnya sendiri dan bantuan oleh Egidio Fernando. Ide cerita film ini karena ia ingin mengangkat dan menggambarkan Islam itu lembut dan toleran.
Anton mengungkapkan permohonan maafnya bila karyanya menimbulkan protes dari umat Islam di Tanah Air. Secara pribadi, ia menegaskan tidak ada maksud untuk menjelekkan agama Islam atau umat Islam di Indonesia.
Sebagai seorang Muslim, Anto mengaku belakangan ini ia pribadi sangat khawatir atas sikap oknum umat Islam yang tidak mencerminkan ajaran Islam. "Saya yakin Islam itu lembut, Islam itu toleran dan penuh kasih sayang," kata Anto.
Film ini menjadi polemik setelah diunggah oleh akun medsos Devisi Humas Mabes Polri atas nama pemenang lomba. Setelah banyak protes, konten film di laman tersebut dihapus.