Jumat 30 Jun 2017 19:22 WIB

Kisruh Taruna Akpol, Propam Mabes Polri Datangi Polda Jabar

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto.
Foto: REPUBLIKA/Agung Supriyanto
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Propam Mabes Polri datangi Polda Jawa Barat (Jabar). Hal ini berkaitan dengan kekisruhan yang terjadi dalam penerimaan Taruna Akpol 2017.

"Saat ini Tim Evaluasi dari Panitia Pusat bersama Tim Propam Mabes Polri sedang melakukan verifikasi ke Polda Jabar," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (30/6).

Kedatangan mereka lanjut Rikwanto untuk mengkaji dugaan adanya penyimpangan pada saat penerimaan  calon taruna Akpol. Polda Jabar diduga menerapkan kuota putra daerah dan nonputra daerah bagi calon anggota Polri.

"Untuk mengkaji ada tidaknya penyimpangan dari ketentuan penyelenggaraan yang sudah ditetapkan dalam pelaksaan seleksi," jelasnya.

Rikwanto menegaskan bahwa Polri sekalipun tidak pernah menempatkan sistem kuota seperti itu. Perekrutan Akpol kata dia, hanya menerapkan local boy for local job or local Police. "Yang selama ini diterapkan adalah local boy for local job or local Police khusus untuk level Bintara," jelasnya.

Local Boy terangnya, dikonotasikan kepada warga atau calon yang telah tinggal di daerah tersebut minimal batas waktu satu tahun tanpa melihat putra daerah atau bukan putra daerah. Karena, tambahnya, Polri memberikan kesempatan sama kepada seluruh warga negara Kepulauan Republik Indonesia (NKRI).

"Kebijakan ini juga merupakan manifestasi upaya Polri dalam mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement