REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kekayaan paling berharga bagi seorang Muslim adalah anak yang saleh. Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya, “Jika meninggal seorang anak Adam, maka putuslah semua amalnya, kecuali tiga perkata: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang saleh yang mendoakannya.”
Bagaimanakah cara agar punya anak yang saleh? Guru Besar Ilmu Hadits Al Azhar University Kairo, Mesir, Syekh Muhammad Nasr Addusuqi Al-Abbani memberikan resepnya.
“Bacalah Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Nas masing-masing sebanyak tujuh kali. Kemudian tiupkan di kening anak kita sambil mendoakan supaya dia menjadi anak saleh,” kata Syekh Muhammad Nasr kepada Republika.co.id, usai mengisi Ceramah Zhuhur di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB, Mataram, Kamis (8/6).
Kapan dan berapa kali hal itu harus dilakukan? “Sesering mungkin dan berulang-ulang,” tutur Syekh Muhammad Nasr yang diundang oleh Pemda NTB menjadi imam shalat Tarawih dalam rangkaian Pesona Khazanah Ramadhan 1438 H di Lombok.
Muhammad Nasr menambahkan, mendoakan anak itu ibarat minum obat. “Orang minum obat berulang-ulang agar penyakitnya sembuh. Begitu pula kita mendoakan anak, hendaknya berulang-ulang, agar anak kita menjadi anak yang saleh. Doakanlah anak kita setiap hari agar menjadi anak yang saleh,” paparnya.
Muhammad Nasr juga mengingatkan kaum Muslimin agar membaca Alquran setiap hari. “Bacalah Alquran setiap hari. Jadikan Alquran sebagai obat,” ujarnya.