Jumat 30 Jun 2017 21:56 WIB

Ini Komentar BPMPKB DKI Terkait Asinnya Air RTH Kalijodo

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Muhammad Fakhruddin
Foto aerial proses pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan ruang terbuka hijau (RTH) Kalijodo, di Jakarta, Selasa (20/12).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Foto aerial proses pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan ruang terbuka hijau (RTH) Kalijodo, di Jakarta, Selasa (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (BPMPKB), Dien Emmawati mengatakan sudah membahas air keran RPTRA dan RTH Kalijodo yang terasa asin berkali-kali di dalam rapat.

"Nanti disatukan dengan masjid (saluran airnya). Begitu masjid dibangun kemudian air masuk langsung saluran ke sini sehingga dengan demikian rumput juga hidup. Selama belum ada, dari Dinas Kehutanan itu yang nyiram supaya enggak mati. Prinsipnya ini harus hijau," ujar Dien di RPTRA Kalijodo, Jumat (30/6).

Menurut Dien, rumput-rumput yang berada di RPTRA Kalijodo sudah mulai tumbuh. Ia yakin suatu saat RPTRA Kalijodo akan rindang seperti Monumen Nasional (Monas).

"Sekarang (RPTRA Kalijodo) masih panas karena memang tumbuhan baru ditanam," katanya.

Sebelumnya, Memasuki waktu shalat dzuhur, mushala RTH Kalijodo Jakarta Utara dipenuhi oleh para pengunjung yang ingin beribadah. Menurut pantauan Republika, air yang keluar dari mushala RTH Kalijodo terasa asin.

Seorang ibu yang sedang berwudhu juga membenarkan air yang keluar dari keran terasa asin. Dua orang remaja yang berwudhu juga berkomentar air tersebut asin.

Republika kemudian memeriksa air keran RPTRA Kalijodo. Air tersebut membuat tangan lengket dan terasa asin.

Koordinator pengelola RPTRA Kalijodo, Dewi Mayasari mengatakan air keran tersebut memang terasa asin. Sebab, air tersebut merupakan air tanah.

"Air PAMnya memang sedang diajukan," ujar Dewi di RPTRA Kalijodo, Rabu (28/6).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement