Jumat 30 Jun 2017 23:40 WIB

Qatar Sebut Negara Teluk Lakukan Perang tanpa Darah

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Bilal Ramadhan
Peta Jazirah Arab.
Foto: Mostmerciful.com
Peta Jazirah Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menteri Pertahanan Qatar Khaled bin Mohammed al-Attiyah menilai negara-negara Teluk yang mengembargo negaranya tengah melakukan perang tanpa darah. Hal tersebut ia sampaikan pada Jumat (30/6), menjelang pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik.

"Negara-negara yang memberlakukan blokade telah mengumumkan perang tanpa darah. Apa lagi yang Anda sebut penutupan perbatasan darat, laut, dan udara untuk menyakit orang-orang dan merusak jalinan sosial Teluk?," ungkap al-Attiyah seperti dilaporkan laman Al Araby.

"Bahkan ternak dan unta pun terhindar dari penindasan ini," ujarnya menambahkan merujuk pada ribuan ternak milik Qatar yang terdampar di perbatasan tertutup dengan Arab Saudi.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain, dan Yaman telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Tidak hanya itu, mereka juga menerapkan blokade dan embargo sehingga membuat Qatar terisolasi.