REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian menjaga ketat lokasi penusukan dua anggota Brimob di kawasan Masjid Falatehan, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat malam. Tim Gegana dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dan anggota Brimob juga berada di lokasi.
Selain itu, mobil pemadam kebakaran dan ambulans juga disiagakan di lokasi kejadian. Kedua personel Polri itu dibawa ke RS Pusat Pertamina untuk menjalani perawatan.
Pihak kepolisian juga memasang garis polisi untuk membatasi tempat kejadian perkara. Warga sekitar juga dilarang masuk ke lokasi. Pihak kepolisian mengimbau warga untuk menjauhi lokasi kejadian.
Sebelumnya, seorang tak dikenal menyerang dua anggota Brimob usai Salat Isya di Masjid Falatehan. "Ya, benar," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Martinus Sitompul saat dihubungi, Jumat malam.
Penikaman itu terjadi pada pukul 19.40 WIB. Menurut Martinus, kronologi kejadian itu bermula ketika usai Salat Isya di Masjid Falatehan, tiba-tiba seorang tak dikenal menikam dua anggota Brimob yang posisi salatnya berada di sebelah pelaku, dengan menggunakan pisau sangkur.
Usai menikam polisi, pelaku sempat mengancam jemaah masjid dengan mengacungkan pisau sangkurnya sambil meneriakkan 'thagut'.
Pelaku kemudian melarikan diri keluar. Kemudian anggota Brimob yang berjaga memberikan tembakan peringatan sebanyak dua kali, namun tak diindahkan pelaku. Anggota Brimob terpaksa menembak pelaku. Pelaku akhirnya tewas di tempat.