REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan penyerangan terhadap dua anggota Brimob di Blok M Jakarta Selatan hampir serupa kejadiannya di Medan Sumatera Utara.
"Ini hampir sama di Medan menyerang anggota (Polri)," kata Irjen Polisi Setyo Wasisto di Jakarta Jumat.
Setyo mengungkapkan, penyidik olah tempat kejadian perkara dan mendalami kemungkinan keterkaitan pelaku penyerangan di Blok M dan Medan.
Setyo mengatakan, tersangka yang menyerang dua anggota Brimob itu diyakini bernama Mulyadi (27) tercatat sebagai mahasiswa warga Pagaulan RT012/005 Kelurahan Suka Resmi Kecamatan Cikarang Selatan Bekasi Jawa Barat.
Setyo menuturkan tersangka Mulyadi tewas ditembak anggota Polri usai menusuk Ajun Komisaris Polisi Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhtiar.
Mulyadi menyerang dua anggota Brimob menggunakan pisau sangkur "Cobra" setelah korban menunaikan sholat Isya di Masjid Falatehan Blok M Jakarta Selatan pada Jumat sekitar pukul 19.40 WIB.
Usai menusuk dua anggota Brimob, tersangka berlari menuju Terminal Blok M seraya menantang anggota yang mengejar.
Petugas melepaskan dua kali tembakan peringatan namun tersangka tidak terlihat akan menyerahkan diri sehingga anggota menembak pelaku hingga tewas.
Saat ini, anggota Brimob yang terluka menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.
Kapolda Metro Jaya M Iriawan mengatakan, kemungkinan KTP yang dipunyai pelaku adalah palsu. Tim masih menganalisis indentitas korban.