REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pemerintah menargetkan pengoperasian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Sepetember 2017.
"BSSN diupayakan selesai pada September tahun ini, setelah itu langsung bekerja. Nanti salah satu tugasnya memonitor dan mengantisipasi serangan siber," ujar Menkominfo di Jakarta, Jumat (30/6).
Menurut dia, persiapan lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu kini telah memasuki tahap penyusunan organisasi dan penentuan tugas masing-masing deputinya.
"Memang ditargetkan selesai empat bulan setelah dibentuk pada Mei lalu, tapi kami harapkan bisa lebih cepat. Ini melihat pengamanan siber Indonesia yang bisa dikatakan masih kurang saat ini," ungkap Rudiantara.
"Makanya secara umum Indonesia selalu masuk ke dalam 10 besar negara yang terkena cyber attack, kadang pada peringkat tujuh, kadang enam sampai lima besar," tambah Menkominfo.
Sebelumnya, BSSN telah resmi dibentuk Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (PP) Nomor 53 tahun 2017 pada 19 Mei 2017. Kelak, tugas BSSN akan mencakup deteksi, proteksi, penanggulangan, pemulihan, serta pemberlakuan mitigasi terhadap serangan siber.