Sabtu 01 Jul 2017 09:40 WIB

Kapolda Metro Yakin Sketsa Pelaku Novel Dapat Ungkap Pelaku

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan
Foto: Republika/Prayogi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan optimis, jika gambar sketsa pelaku penyerangan Novel Baswedan dapat mengungkap pelaku penyerangan itu. Menurut dia, keakurasian gambar sketsa itu bisa sangat membantu.

"Cukup akurat. Kan banyak yang sudah kami lakukan pengungkapan kasus dengan sketsa," kata Iriawan Jumat (30/6).

Iriawan pun berharap, kasus Novel ini dapat diungkapkan dengan cepat. Meskipun, menurut dia, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan pengungkapan kasus Novel menjadi lebih lama. "Tidak semua kasus juga bisa diungkap dengan ‎ cepat. Artinya, ada hal-hal sulit seperti, 'tidak ada saksi yang melihat jelas'. Jadi seperti si A gitu, hanya kira-kira ini wajahnya," ujar dia.

"Kalau ada pasti cepat sekali, beda dengan yang lain. Kalau Pulomas kan jelas, dari CCTV jelas," kata Iriawan lagi.

Iriawan mengungkapkan, CCTV yang ada di lokasi Novel tidak terlalu jelas. Berbeda dengan CCTV pada pembunuhan Pulomas yang terlihat jelas. Begitu juga pembunuhan yang terjadi di Cengkareng dengan CCTV yang jelas.

"Malah helmnya (pelaku) terbuka, siang hari, banyak yang melihat, kelompoknya mengerti. Ini (Novel) berbeda dengan pelaku-pelaku pencurian kendaraan bermotor dan kekerasan yang lain," kata dia.

Novel Baswedan mengalami penyerangan berupa penyiraman air keras berjenis Asam Sulfat atau H2SO4 pada Selasa (11/4). Dia pun kini menjalani perawatan intensif di Singapura untuk menyembuhkan penglihatannya imbas penyerangan itu. Polisi pun telah menggambarkan tiga sketsa wajah terduga pelaku penyerangan Novel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement