REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memaksimalkan peran diaspora bagi pembangunan bangsa, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan pemerintah akan segera meluncurkan "Kartu Diaspora Indonesia" untuk menjembatani kepentingan para diaspora dan pemerintah.

Sistem pendaftaran untuk keanggotaan kartu ini akan dilakukan secara sukarela, baik untuk WNI maupun eks-WNI yang terdaftar dalam jaringan diaspora di berbagai negara.

"Dengan kartu ini pemerintah akan memberikan beberapa kebijakan untuk diaspora Indonesia. Mudah-mudahan bulan depan Kartu Diaspora Indonesia sudah dapat diluncurkan," ucap Retno.

Baca: Menlu: Diaspora Aset Bangsa

Kongres Diaspora Indonesia kali ini dimeriahkan 9.000 peserta 134 kota di 55 negara. Acara berlangsung di Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka. Kongres yang diselenggarakan selama empat hari ini juga mengundang tamu kehormatan Presiden AS ke-44 Barack Husein Obama sebagai pembicara utama.

"Harapan kami tentunya diaspora Indonesia ini kuat, kukuh, dan bisa bermitra dengan pemerintah untuk membangun negara ini," kata Retno usai menghadiri sesi pembukaan Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7).

Ikuti Whatsapp Channel Republika