Ahad 02 Jul 2017 08:20 WIB

Pencabutan Untungkan Klub yang Pemainnya Perkuat Timnas

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
Gelandang Persib Gian Zola menahan bola dalam laga Liga GojekTraveloka di Stadion GBLA, Bandung. Persib harus kehilangan Gian Zola dan Febri Hariyadi yang memperkuat timnas U-22.
Foto: Mahmud Muhyidin
Gelandang Persib Gian Zola menahan bola dalam laga Liga GojekTraveloka di Stadion GBLA, Bandung. Persib harus kehilangan Gian Zola dan Febri Hariyadi yang memperkuat timnas U-22.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR Fikri Faqih mengatakan penangguhan atau pencabutan sementara regulasi pemain U-23 pada kompetisi Liga 1 menguntungkan klub yang pemain mudanya memperkuat tim nasional pada kualifikasi Piala Asia 2017 dan SEA Games 2017. 

"Sisi baiknya, dengan penangguhan tersebut, tim yang pemain U-23-nya dipanggil untuk timnas bisa memainkan pemain bukan U-23 pada Liga 1 sejak awal babak,” kata kepada Republika, Sabtu (1/7).

Dia menambahkan tidak akan ada lagi klub yang menolak pemainnya dipanggil timnas dan Liga 1 2017 tetap semarak. Dampak positif lainnya juga , menurut Fikri, bisa terjadi ke dalam persiapan SEA Games 2017. 

“Pemain U-23 juga akan tetap fokus mempersiapkan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur mendatang,” kata dia. 

Namun, dia mengatakan, seharusnya penangguhan regulasi pemain muda U-23 bisa digodok lebih matang sejak awal. Jika perubahan regulasi yang dibuat PSSI saat ini bisa sedini mungkin dilakukan maka bisa meminimalkan kontroversi. 

Dia menerangkan, kebijakan ini pasti merugikan bagi beberapa klub yang mengikuti Liga 1 2017. Fikri menilai, hal itu pasti memberatkan bagi bebarapa tim yang sudah menyiapkan pemain U-23 nya.

“Bagi klub yang sudah mempersiapkan regulasi pergantian lima pemain akan merasa dirugikan karena sudah mempersiapkan pemain dalam jumlah cukup banyak,” kata Fikri. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement