Ahad 02 Jul 2017 10:13 WIB

Politikus Gerindra Khawatir Penusuk Brimob di Masjid Ingin Adu Domba Umat Islam

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid
Foto: DPR
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sodik Mujahid menyatakan rasa simpati serta belasungkawa kepada dua anggota Brimob yang menjadi korban penusukan di Masjid Faletehan, beberapa waktu lalu. Sodik juga berharap pihak kepolisian sungguh-sungguh mewaspadai dan mencegah gerakan yang sudah mengancam aparat serta masyarakat sipil.

"Tolong diselediki lebih sungguh-sungguh dan diumumkan lebih detail kepada publik backgroud kelompok terorist ini yang sesungguhnya," ujar Politikus Partai Gerindra tersebut, saat dihubungi melalui pesan singkat, Ahad (2/7).

Sodik meragukan teroris yang melakukan serangan di dalam masjid adalah jaringan Islam. Sebab sangat tidak mungkin, apabila teroris tersebut benar-benar dari jaringan Islam dia tega merusak nama baik masjid. Bahkan serangan dilancarkan sesaat setelah menunaikan shalat.

Kemudian Sodik juga meminta kepada para tokoh dan pemimpin agar mengedukasi masyarakat untuk mewaspadai kelompok ini, siapapun mereka, apapun metovasinya, dan siapapun pemggeraknya.

"Kalau tidak dilakukan di dalam masjid, saya bisa berpendapat seperti itu. Tapi ketika serangan dilakukan di dalam masjid selesai shalat jumat saya meragukan hal itu," tambahnya.

Selain itu, Sodik juga meragukan teroris tersebut adalahkelompok yang merasakan dan protes atas ketidakadilan aparat kepolisian. Oleh karena itu dia meminta agar kelompok jaringan teroris ini diusut dengan tuntas tidak setengah-setengah. Sehingga, kata Sodik, masyarakat pun menjadi tahu siapa dan apa motif mereka melakukan serangan du masjid.

"Saya khawatir ini adalah kelompok ekstrim yang akan mengadu domba umat Islam dengan bangsa Indonesia, dengan negara dan juga dengan aparat keamanan," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement