Ahad 02 Jul 2017 19:22 WIB

Direktur BAZNAS: Semangat DD adalah Pembaruan

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
Arifin Purwakananta
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Arifin Purwakananta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa kini menginjak usia ke-24 tahun. Direktur Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Arifin Purwakananta yang juga sempat mengabdi di Dompet Dhuafa memberikan ucapan selamat atas milad Dompet Dhuafa yang yang ke-24.

Arifin mengatakan, semangat Dompet Dhuafa adalah semangat pembaruan, sehingga ke depannya dia berharap Dompet Dhuafa terus membagikan banyak hal yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan kebahagiaan semesta. Rasa Dompet Dhuafa, kata dia, adalah rasa terus memberi hal-hal baru.

"Maka ketika saat ini saya menjadi Direktur BAZNAS, tugas saya bukan menjadikan BAZNAS seperti Dompet Dhuafa. Lebih dari itu. Tugas saya adalah melakukan pembaruan-pembaruan. Tajdid," ujarnya kepada Republika.co.id, Ahad (2/7).

Menyaksikan Dompet Dhuafa tumbuh, lanjut dia, bukanlah semacam enterprise atau semacam pertumbuhan yayasan biasa. Namun, dia lebih merasakan sebagai gerakan (movement) zakat di Indonesia. Menurut dia, semangat gerakan Dompet Dhuafa bukan dipicu satu persatu personel saja, namun seluruh para muzakki, amil, relawan, mitra dan pendiri yang telah bekerja keras menjadikan Dompet Dhuafa menjadi seperti saat ini.

Dia berharap, ke depan Dompet Dhuafa akan terus menjadi gerakan yang "membidani" lebih banyak lagi gerakan dan menjadi lebih baik. "Biarlah Allah saja yang membalas Semua kebaikan, menjadi penggugur dosa-dosa. Menjadi amal salih ketika menghadap kembali pada haribaan Allah SWT kelak," kata Arifin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement