REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Setelah dibuka untuk arus mudik dan arus balik selama hari raya Idul Fitri 1438 H sejak 19 Juni 2017, ruas Tol Trans Sumatera seksi satu Palembang – Indralaya (Palindra) akan kembali tutup untuk lalu lintas umum. Kebijakan ini dilakukan untuk menuntaskan proyek jalan bebas hambatan tersebut.
“Hari ini merupakan hari terakhir kendaraan boleh melewati jalan tol seksi satu Palembang – Indralaya. Mulai besok, 3 Juli jalan tol ini kembali ditutup untuk umum,” kata salah seorang petugas Pintu Tol Palembang, Ahad (2/7).
Sementara itu di tempat terpisah Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kombes Pol Raden Slamet Santoso menjelaskan, akses lalu lintas pada ruas tol Palindra jam operasinya pada Ahad (2/7) akan dibatasi operasionalnya sampai pukul 18.00 WIB. Alasannya karena kontraktor pembangunan akan melanjutkan pembangunan ruas tol tersebut.
Selama musim mudik Idul Fitri 1438 H PT Hutama Karya sebagai kontraktor pembangun ruas Tol Palembang – Indralaya sepanjang 22 km membuka ruas tol seksi satu sepanjang tujuh kilometer dan jalan akses sepanjang dua kilometer dari arah pintu Tol Palembang sampai Pemulutan. Jalan tol yang dibuka hanya satu ruas dari arah Palembang – Pemulutan untuk arah sebaliknya ditutup.
Selama arus mudik Idul Fitri dari 19 Juni – 2 Juli 2017, menurut Manajer Proyek Tol Palindra Hasan Turcahyo jumlah kendaraan yang melintasi pada seksi satu tol Palindra rata-rata 2.500 kendaraan perhari. Setiap kendaraan roda empat yang melintas tidak dikenakan biayai atau gratis.
Sebelumnya, dua hari menjelang dibuka untuk jalur mudik jalan tol Trans Sumatera Palembang – Indralaya ambles pada salah satu ruas jalur jalan akses menuju pintu tol Pemulutan di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Ambles terjadi pada Sabtu sore (17/6).
Menurut Manajer proyek Tol Palindra Hasan Turcahyo badan jalan akses ambles sepanjang 30 meter. “Jalan akses pintu tol di Pemulutan ambles. Untuk jalan fungsional seksi satu sepanjang lima tujuh kilometer tidak ada masalah.”
Setelah kejadian ambles tersebut PT Hutama Karya sebagai kontraktor langsung memperbaiki dengan membuat timbunan counter balance. Walau terjadi ambles pada jalan akses, tol Tran Sumatera seksi satu Palembang – Indralaya sepanjang 7 km tetap bisa dilalui pemudik sejak Senin, 19 Juni 2017 sampai Ahad (2/7).
PT Hutama Karya sebagai kontraktor pembangunan jalan Tol Trans Sumatera selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1438 H juga mengoperasikan dua ruas tol lainnya di Sumatera Utara dan Lampung.
Menurut Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya Rizal Sutjipto, di Sumatera selain ruas tol Palembang – Indralaya juga ada dua ruas tol di Sumatera Utara dan Lampung yang sudah digunakan untuk jalur mudik Idul Fitri, yaitu ruas Bakauheni – Terbanggi Besar di Lampung dan ruas Medan – Binjai di Sumatera Utara.
Menurut Rizal Sutjipto, dari tiga ruas tol Trans Sumatera tersebut yang baru bisa dilalui ada empat seksi, yaitu ruas Palembang – Simpang Indralaya seksi satu Palembang – Pemulutan sepanjang 7 km, ruas Bakauheni – Terbanggi Besar seksi 5 Lematang - Kotabaru sepanjang 5 km dan ruas Medan – Binjai seksi 2 Helvetia – Semayang sepanjang 6 km dan seksi 3 Semayang – Binjai sepanjang 4 km.