Senin 03 Jul 2017 04:40 WIB

Demonstrasi Antipertemuan G20 Berlangsung di Hamburg

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Bayu Hermawan
Angel Merkel
Foto: Wikipedia
Angel Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, HAMBURG – Pertemuan negara-negara Grup 20 (G-20) akan dimulai di Hamburg, Jerman, pada akhir pekan ini. Namun, aksi demonstrasi yang menentang ekspansi kapitalisme dan globalisasi sudah berlangsung sejak Ahad (2/7).

Dikutip dari Reuters, Ahad (2/7), Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan, pertemuan G-20 kali ini akan berfokus pada upaya pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif, alih-alih kemakmuran tiap-tiap anggota G-20.

Merkel menambahkan, isu-isu populer juga akan ikut dibahas. Di antaranya adalah pemerataan pendapatan dan konsumsi sumber-sumber daya alam. Selain itu, ada pula ihwal perubahan iklim, imbas perdagangan bebas, dan standar sosial.

Dalam keterangannya, Merkel tidak secara langsung menyebut massa aksi protes anti G-20. Namun, ia menegaskan bahwa mesti ada solusi bersama.

"Pertemuan nanti tidak hanya tentang pertumbuhan (ekonomi) melainkan juga pertumbuhan yang berkelanjutan. Kita harus mengupayakan situasi win-win bagi semuanya. Isu-isu nantinya jelas akan mengenai bagaimana kita mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan," kata Angela Merkel.

Merkel sampai kini dipandang sebagai salah satu pemimpin yang paling berpengaruh di Barat. Namun, Eropa dan Amerika kini sedang dilanda kecenderungan populis yang menegaskan batas-batas negara masing-masing, alih-alih perdagangan bebas.

Di dalam negerinya sendiri, Angela Merkel akan menghadapi pemilihan umum pada 24 September 2017 nanti. Kubunya terus mengupayakan agar Merkel kembali menjadi kanselir Jerman untuk keempat kalinya.

Namun, para peserta aksi tidak surut. Kepolisian Hamburg menyebut, sampai Ahad (2/7) sebanyak 10 ribu orang menggelar demonstrasi secara damai, meskipun dirundung hujan gerimis, di sekitar lokasi pertemuan nantinya para pemimpin negara-negara G-20.

Otoritas setempat akan mengerahkan sebanyak 21 ribu aparat kepolisian untuk mengamankan pertemuan itu yang akan berlangsung pada 7-8 Juli 2017.

Para peserta aksi pada Ahad ini mengusung pelbagai spanduk yang bertuliskan ungkapan-ungkapan protes anti-globalisasi, misalnya "Utamakan keberlangsungan Bumi" atau "Entaskan Kemiskinan".

Sebagai informasi, G-20 merupakan forum internasional yang diisi negara-negara maju. Selain para pemimpin negara, forum ini juga mengundang para gubernur bank-bank sentral dunia serta para pengusaha dan pakar ekonomi global. Tujuannya untuk terus mengupayakan stabilitas ekonomi mondial.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement