REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pengunjuk rasa serentak melakukan unjuk rasa di kota-kota Amerika Serikat pada Ahad (2/7). Pengunjuk rasa menginginkan parlemen untuk menurunkan Presiden Donald Trump.
Los Angeles, pengunjuk rasa membawa peti mati berwarna hitam dengan hiasan bunga belasungkawa. Peti mati tersebut bertuliskan The Presidency 1789-2017 yang melambangkan matinya penerus kepemimpinan di Amerika.
Beberapa kota seperti di Austin, Texas pengunjuk rasa berbaris dari Balai Kota Capitol, sedangkan di pusat kota San Francisco, pengunjuk rasa membuat yel-yel menuntut dakwaan mundur pada Trump. Pengunjuk rasa meneriakkan, "Apa yang kita inginkan? Impeachement! Kapan kita menginginkannya? Sekarang!," ujar pengunjuk rasa seperti dilansir Nbcnews.com
Pengunjuk rasa juga dihadapkan oleh pendukung Presiden Trump. Salah seorang pendukung Trump, Jake Lloyd mengatakan, tidak ada alasan untuk mendakwakan Trump, menurut dia, Trup tidak melakukan kejahatan.
"Saya tidak berpikir mereka mengerti apa yang akan didakwakan," ujar dia.
Pengunjuk rasa bentrok dengan masa pendukung Trump di beberapa kota. diantaranya di Austin dan Texas yang langsung berhadap-hadapan dengan masa kontra pengunjuk rasa.