REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH -- Pasukan pendudukan Israel telah membunuh 327 warga Palestina sejak dimulainya Intifadah Yerusalem yang berlangsung sejak Oktober 2015. Jumlah itu dirilis oleh Pusat Al Quds untuk Studi Palestina dan Israel kemarin.
Menurut statistik, pasukan pendudukan Israel telah membunuh 48 warga Palestina sejak awal tahun ini. Jumlah kematian terbesar adalah orang-orang Palestina dari kota Hebron, di Tepi Barat, yang diduduki, yaitu sekitar 81 orang terbunuh. Kemudian diikuti oleh Yerusalem dengan 65 orang terbunuh, Ramallah 33 orang, Jenin 25 orang, Nablus 23 orang, Bethlehem 20 orang, Tulkarm delapan orang, Salfit lima orang, Qalqilia empat orang dan Tubas satu orang.
Sementara itu, data dari statistik tersebut juga disebutkan bahwa ada 52 orang Palestina terbunuh di Jalur Gaza, dan delapan lainnya terluka. Dari mereka yang terbunuh adalah anak-anak, dan paling kecil berusia tiga bulan.
Sedangkan untuk korban jiwa perempuan sebanyak 32 orang. Termasuk 16 anak di bawah umur. Yang termuda adalah Rahaf Hassan, ia terbunuh saat berusia dua tahun saat rumahnya diserang oleh jet Israel di Gaza.
Tidak hanya itu, menurut Middle East Monitor, Senin (3/7) ada sembilan jenazah warga Palestina yang masih berada di tangan pasukan Israel dan belum dibebaskan untuk dimakamkan.